MANOKWARI, linkpapua.com– Sebanyak 39 mahasiswa STIH Caritas Papua Angkatan XVII telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Distrik Masni. Penarikan peserta KKN dilakukan secara resmi oleh Ketua STIH Caritas Papua Dr Roberth KR Hammar, Sabtu (23/9/2023).
Roberth Hammar memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah sukses menyelenggarakan program KKN. Menurutnya, KKN adalah fase penting di perguruan tinggi.
“Terima kasih kepada seluruh panitia yang bekerja keras sehingga Kuliah Kerja Nyata Profesi Hukum (KKN-PH) dapat berlangsung dengan sukses. Ke depan semoga segala kelebihan selama KKN-PH ini dapat terus dipertahankan dan segala kekurangan dapat menjadi bahan evaluasi bagi seluruh panitia agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Untuk peserta, Robert Hammar menyampaikan selamat karena telah melewati tahapan penting dalam pendidikan. Ia berharap, ilmu yang didapat selama KKN bisa bermanfaat dan diaplikasikan kelak di masyarakat.
39 peserta menjalani masa KKN selama 6 pekan di beberapa kampung. Di antaranya di Kampung Macuan, Makwam, Mantedi, Mobja, Membowi dan Rienfos.
Mereka juga telah menyelesaikan seminar hasil KKNPH. Berikut ini hasil kerja peserta KKN dari 5 kelompok:
Kelompok 1.
Kegiatan yg sudah dilaksanakan selama di lokasi KKN di Kampung Membowi, yaitu:
1. Bakti sosial bersama masyarakat, mahasiswa STIE-ME, dan Mahasiswa UNIPA pada lingkungan kampung Membowi.
2. Bimbingan belajar bagi anak-anak usia dini.
3. Sosialisasi pencegahan penggunaan dana desa pada masyarakat dan perangkat kampung.
4. Sosialisasi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak pada masyarakat dan perangkat kampung.
5. Pembuatan papan nama balai PKK kampung Membowi.
Kelompok 2
Kegiatan yg sudah dilaksanakan di lokasi KKN di Kampung Makwam, yaitu:
1. Sosialisasi Bantuan Hukum Gratis
2. Sosialisasi Kepatuhan Berlalu Lintas
3. Hari Anak
4. Sosialisasi Kesehatan
5. Kegiatan Menjelang 17 Agustus.
Kelompok 3.
Kegiatan yang telah dilaksanakan di lokasi KKN di Kampung Macuan, yaitu:
1. Sosialisasi tata kelola kampung Macuan sebagai desa wisata.
2. Sosialisasi Bank sampah, pembagian dan penanan bibit pohon.
3. Sosialisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
4. Sosialisasi kajian hukum internasional tentang masyarakat hukum adat (indigineous people).
Kelompok 4.
Kegiatan yg sudah dilaksanakan di lokasi KKN di Kampung Mantedi, yaitu:
1. Peningkatan partisipasi pemilu
2. Pendokumentasian warga
3. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat
4. Edukasi masyarakat tentang stunting
5. Bakti sosial
Kelompok 5
Kegiatan yg sudah dilakukan di lokasi KKN di Kampung Ririnfos, yaitu:
Kegiatan, sosialisasi, kegiatan lomba 17 Agustus, kegiatan pembuatan plang kantor balai kampung dan plang PKK serta kegiatan pemasangan bendera dan umbul. (LP1/red)