27.1 C
Manokwari
Minggu, Mei 19, 2024
27.1 C
Manokwari
More

    Soal Dana Desa Kampung Smainggei Diduga ‘Disunat’, DPMK PB akan Ikut Selidiki

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Papua Barat menegaskan akan ikut menyelidiki laporan soal dana desa Kampung Smainggei, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, yang diduga ‘disunat’. DPMK akan mempertanyakan alasan pemotongan itu.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Kampung dan Kelurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DMPK) Papua Barat Mario Yosias Kameubun, kepada linkpapua.com, Jumat (22/9/2023). Mario mengaku belum menerima laporan resmi. Namun ia akan berkoordinasi dengan Pemkab Pegaf mengingat sudah ada aduan yang diterima DPR PB.

    “Kita segera tindak lanjuti. Karena sudah ada laporan ke Komisi I. Saya juga baru tahu dari berita tadi, untuk laporan dan lain lain. Terkait kasus temuan itu, kita melakukan komunikasi ke kabupaten. Di Pegaf DPMK ini baru terbentuk,” kata Mario

    Baca juga:  Kepala DPMK Papua Barat Blusukan di Kampung Desay "Belanja Masalah" Masyarakat

    Dikatakan Mario, informasi itu sedang ditelaah. Pihaknya akan menyelidiki motif pemotongan.

    Dalam waktu dekat DPMK juga akan memanggil kepala kampung untuk diklarifikasi.

    “Untuk memperjelas itu, DPMK Papua Barat akan memanggil kepala kampung dan DPMK kabupaten minta penjelasan berita yang beredar itu,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Papua Barat (DPRPB) George Dedaida mengatakan, pihaknya telah menerima aduan terkait dugaan pemotongan dana desa di Kampung Smainggei, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak. Dedaida memastikan akan menindaklanjuti aduan tersebut.

    Baca juga:  Forkom Imekko Tolak SKK Migas Lakukan Eksplorasi di Wilayah Adat Sorong Selatan

    “Aduan atau laporan ini menjadi referensi kita. Teman-teman dewan ini catat, untuk turun klarifikasi soal apakah betul ada aturan-aturan pemotongan atau itu hanya inisiatif pendamping saja,” ujar Dedaida di sela kunjungan kerja di Distrik Minyambouw, Kamis (21/9/2023).

    Sementara Kepala Kampung Smainggei, Soleman mengaku, dana kampung/desa yang diperoleh dipotong mencapai Rp40-an juta. Alasan pemotongan itu, untuk membiayai kegiatan kampung, serta penyusunan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut.

    Baca juga:  Pemprov PB Salurkan Hibah BBR dan Perlengkapan Sekolah di Kampung Inya, Manokwari Utara

    “Tiap pencairan itu langsung dipotong, sudah dipotong dana desa tahun lalu,” katanya.

    Kampung Smainggei dan Mainda dalam setahun menerima alokasi dana desa/kampung masing-masing sebesar Rp700 juta, ditambah lagi dengan alokasi dana otsus per kampung senilai Rp200 juta. Penyaluran dana-dana ini diberikan secara betahap.

    “Dana desa/kampung, dana otonomi khusus, dana alokasi khusus atau DAK itu, harus kita maksimalkan pengelolaannya untuk mendukung pembangunan kampung, untuk masyarakat,” pesan Dedaida. (LP12/red) 

    Latest articles

    Pj Gubernur Ali Baham Dilantik Jadi Ketua ICMI Papua Barat

    0
    MANOKWARI,pLinkPapua.com-Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dilantik menjadi Ketua Majelis Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Papua Barat periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung...

    More like this

    Pj Gubernur Ali Baham Dilantik Jadi Ketua ICMI Papua Barat

    MANOKWARI,pLinkPapua.com-Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dilantik menjadi Ketua Majelis Pengurus Ikatan...

    Pembukaan MTQ X Teluk Bintuni: Merajut Moderasi dan Toleransi Keagamaan

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Suasana khusyuk terasa di gelanggang Argosigemerai SP 5, Distrik Bintuni Timur, Kabupaten...

    BP Target 2029 Presentase Tenaga Kerja Lokal Capai 85%

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam pelaksanaan IPA Convex 2024 yang digelar di ICE BSD Tangerang, Kathy...