MANOKWARI, LinkPapua.com – Suku besar Doreri akan mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan pemilik KM Mitra Mulia setelah terjadi insiden menabrak terumbu karang yang kembali terulang di kawasan Teluk Doreri, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kepala Suku Besar Doreri, Gaad Hendrik Rumfabe, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini yang bukan kali pertama terjadi.
“Tentunya ini harus menjadi perhatian bersama karena sudah terjadi bukan hanya sekali. Kejadian sebelumnya juga sudah terjadi dan kami membantu mediasi dengan pihak perusahaan kapal. Di sekitar Teluk Doreri itu ada upaya penyelamatan terumbu karang dari beberapa komunitas dan itu butuh waktu lama untuk pemulihan,” ujarnya, Selasa (19/9/2023).
Rumfabe menekankan selain mengejar penyelesaian secara hukum positif, pihaknya juga akan membawa masalah ini ke ranah adat.
“Kita berusaha menjaga potensi alam kita karena pastinya berdampak pada ekosistem yang ada di sekitarnya. Proses perkembangbiakan ikan dan lainnya itu dari terumbu karang. Sudah pasti ini juga dibawa ke ranah adat,” tambahnya.
Mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan, Rumfabe mendorong pemasangan rambu-rambu di sekitar terumbu karang agar kapal-kapal tidak melalui area yang sensitif ini. (LP3/Red)