27 C
Manokwari
Minggu, Mei 19, 2024
27 C
Manokwari
More

    Sejumlah lembaga “Keroyok” Pengembangan Komoditas unggulan Papua Barat

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Sejumlah lembaga pemerintah dan swasta akan mengeroyok pengembangan sejumlah komoditas unggulan di Provinsi Papua Barat.

    Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat, Charlie Heatubun, Kamis (12/11) menyebutkan bahwa Pemprov Papua Barat sedang membentuk satuan tugas untuk mengoptimalkan pengembangan komoditas unggulan itu.

    “Sesuai hasil Deklarasi Manokwari pada konferensi internasional tahun 2018 lalu ada lima komoditas harus didorong pengembangannya yaitu kakao, pala, kopi, rumput laut, dan kelapa dalam, termasuk ekowisata,” kata Charlie.

    Baca juga:  Dominggus Minta Bank Permudah Kredit Petani Rumput Laut Wondama

    Menurutnya draft atau rancangan surat keputusan (SK) ada. Diharapkan dalam waktu dekat SK terbit agar Satgas segera bekerja.

    Charlie mengutarakan, stuktur Satgas cukup lengkap meliputi perwakilan dari pemerintah daerah, lembaga vertikal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, hingga petani.

    “Satgas ini nanti tugasnya seperti tim sukses. Akan mengawal pengembangan komoditas unggulan Papua Barat dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

    Baca juga:  Universitas Papua Akan Kukuhkan Tujuh Guru Besar

    Dia menekankan bahwa, kerja Satgas fokus pada lima komoditas unggulan Papua Barat. Hal itu mengacu pada keputusan gubernur.

    “Fokus disitu, sehingga tidak buang energi untuk komoditas lain. Itu sudah keputusan gubernur, karena nanti menyangkut kebijakan anggaran dan lain-lain,” sebutnya.

    Lima komoditas nondevorestasi ini masuk dalam program pertumbuhan ekonomi hijau pada skema pembangunan berkelanjutan di Papua Barat.

    Baca juga:  Pekan Depan, Polda Papua Barat Periksa Tujuh Staf BKD Terkait Pemalsuan Dokumen Honorer

    Selain pemerintah daerah, dukungan anggaran juga diberikan pusat melalui Kementerian Pertanian serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal (PDTT).

    Donatur Internasional dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pun terlibat dalam pengembangan komoditas tersebut. Lembaga itu dibiayai pemerintah Kerajaan Inggris.

    Pengembangan lima komoditas tersebut saat ini sedang berlangsung, bahkan sudah berproduksi dan dikirim ke pasar domestik dan global.  (LPB1/red)

    Latest articles

    Pj Gubernur Ali Baham Dilantik Jadi Ketua ICMI Papua Barat

    0
    MANOKWARI,pLinkPapua.com-Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dilantik menjadi Ketua Majelis Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Papua Barat periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung...

    More like this

    Pj Gubernur Ali Baham Dilantik Jadi Ketua ICMI Papua Barat

    MANOKWARI,pLinkPapua.com-Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dilantik menjadi Ketua Majelis Pengurus Ikatan...

    Bawaslu RI Konsolidasi Media Penguatan Pemberitaan Pilkada Serentak 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar konsolidasi media dalam rangka penguatan...

    Nama Tidak Tercantum, Wahidin Puarada Segera Bawa Dokumen Pendaftaran ke DPP PDIP

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Bakal calon gubernur Papua Barat, Wahidin Puarada, mengumumkan akan segera menyerahkan...