27.4 C
Manokwari
Sabtu, April 19, 2025
27.4 C
Manokwari
More

    Sejumlah lembaga “Keroyok” Pengembangan Komoditas unggulan Papua Barat

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Sejumlah lembaga pemerintah dan swasta akan mengeroyok pengembangan sejumlah komoditas unggulan di Provinsi Papua Barat.

    Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat, Charlie Heatubun, Kamis (12/11) menyebutkan bahwa Pemprov Papua Barat sedang membentuk satuan tugas untuk mengoptimalkan pengembangan komoditas unggulan itu.

    “Sesuai hasil Deklarasi Manokwari pada konferensi internasional tahun 2018 lalu ada lima komoditas harus didorong pengembangannya yaitu kakao, pala, kopi, rumput laut, dan kelapa dalam, termasuk ekowisata,” kata Charlie.

    Baca juga:  Pangdam Kasuari dan Kapolda Papua Barat Bersilaturahmi Perkuat Kerja Sama Keamanan

    Menurutnya draft atau rancangan surat keputusan (SK) ada. Diharapkan dalam waktu dekat SK terbit agar Satgas segera bekerja.

    Charlie mengutarakan, stuktur Satgas cukup lengkap meliputi perwakilan dari pemerintah daerah, lembaga vertikal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, hingga petani.

    “Satgas ini nanti tugasnya seperti tim sukses. Akan mengawal pengembangan komoditas unggulan Papua Barat dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

    Baca juga:  Dewan Adat Papua : Calon Pj Gubernur Papua Barat tak Mutlak Harus OAP

    Dia menekankan bahwa, kerja Satgas fokus pada lima komoditas unggulan Papua Barat. Hal itu mengacu pada keputusan gubernur.

    “Fokus disitu, sehingga tidak buang energi untuk komoditas lain. Itu sudah keputusan gubernur, karena nanti menyangkut kebijakan anggaran dan lain-lain,” sebutnya.

    Lima komoditas nondevorestasi ini masuk dalam program pertumbuhan ekonomi hijau pada skema pembangunan berkelanjutan di Papua Barat.

    Baca juga:  Kasus SP3 Pencurian Minyak, Polres Teluk Bintuni Kalah Praperadilan

    Selain pemerintah daerah, dukungan anggaran juga diberikan pusat melalui Kementerian Pertanian serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal (PDTT).

    Donatur Internasional dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pun terlibat dalam pengembangan komoditas tersebut. Lembaga itu dibiayai pemerintah Kerajaan Inggris.

    Pengembangan lima komoditas tersebut saat ini sedang berlangsung, bahkan sudah berproduksi dan dikirim ke pasar domestik dan global.  (LPB1/red)

    Latest articles

    HMI-KAHMI Manokwari Sepakat Bangun Sekretariat Bersama

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Papua Barat, sepakat membangun sekretariat bersama. Hal itu terungkap dalam momentum halalbihalal...

    More like this

    HMI-KAHMI Manokwari Sepakat Bangun Sekretariat Bersama

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Papua Barat,...

    Gubernur Papua Barat Tegaskan Moratorium Mutasi ASN Masih Berlaku

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menegaskan moratorium permohonan pindah atau mutasi...

    Mugiyono Lepas Manokwari United menuju Liga 4 Seri Nasional

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono melepas Tim sepak bola Manokwari United yang akan...