MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat merilis hasil sensus penduduk Papua Barat tahun 2020. Hasilnya, total jumlah penduduk Papua Barat sebanyak 1.130.030 jiwa dengan rincian laki-laki 595.008 dan perempuan 535.022.
Angka ini diprediksi akan naik pada tahun 2035 sebanyak 255.499 sehingga total penduduk pada tahun 2035 Papua Barat 1.385.529, yakni laki-laki 714.322 dan perempuan 671.207.
Data ini merupakan gabungan jumlah penduduk Papua Barat dan Papua Barat Daya yang saat dilakukan survei masih satu wilayah, tetapi resmi berpisah pada akhir 2022 lalu.
Adapun jumlah penduduk sesuai kabupaten/kota, yakni Kota Sorong pada tahun 2020 sebanyak 283.397 dan pada tahun 2035 diprediksi 333.597.
Kabupaten Manokwari pada tahun 2020 sebanyak 192.297 dan pada tahun 2035 diprediksi 236.096.
Kabupaten Sorong pada tahun 2020 sebanyak 118.461 dan pada tahun 2035 diprediksi 132.475.
Kabupaten Teluk Bintuni pada tahun 2020 sebanyak 87.075 dan pada tahun 2035 diprediksi 99.999.
Kabupaten Fakfak pada tahun 2020 sebanyak 84.963 dan diprediksi pada tahun 2035 diprediksi 103.547.
Kabupaten Raja Ampat pada tahun 2020 sebanyak 63.731 dan pada tahun 2035 diprediksi 86.412.
Kabupaten Kaimana pada tahun 2020 sebanyak 61.947 dan pada tahun 2035 diprediksi 78.849.
Kabupaten Sorong Selatan pada tahun 2020 sebanyak 52.209 dan pada tahun 2035 diprediksi 66.898.
Kabupaten Maybrat pada tahun 2020 sebanyak 42.637 dan pada tahun 2035 diprediksi 59.733.
Kabupaten Teluk Wondama pada tahun 2020 sebanyak 41.387 dan pada tahun 2035 diprediksi 56.696.
Kabupaten Pegunungan Arfak pada tahun 2020 sebanyak 38.023 dan pada tahun 2035 diprediksi 47.132.
Kabupaten Manokwari Selatan pada tahun 2020 sebanyak 35.731 dan pada tahun 2035 diprediksi 46.246.
Kabupaten Tambrauw pada tahun 2020 sebanyak 28.172 dan pada tahun 2035 diprediksi 37.849.
Plt. Kepala BPS Papua Barat, Lasmini, mengatakan meski pandemi Covid-19 tengah merebak pihaknya tetap melakukan pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 dengan melakukan protokol kesehatan.
“Pelaksanaan sensus penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk pada tahun 2020 mengalami kendala karena pandemi Covid-19 dan tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan,” ujarnya saat sosialisasi proyeksi penduduk kabupaten/kota se-Papua Barat 2020-2035 di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (22/8/2023).
Proyeksi ini diharapkan bisa menjadi rujukan pemerintah daerah, akademisi, serta pemangku kepentingan dalam penyusunan kebijakan. (LP9/Red)