MANOKWARI, LinkPapua.com – Inflasi bulanan (m-to-m) di dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Papua Barat mengalami kenaikan pada Juni 2023.
Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, Senin (3/7/2023), inflasi bulanan gabungan IHK di Papua Barat mencapai 0,76 persen, lebih tinggi dari inflasi Mei 2023 yang hanya 0,56 persen.
“Inflasi bulanan di Papua Barat pada Juni 2023 mencapai 0,76 persen. Kota Manokwari mengalami inflasi 0,85 persen, sedangkan Kota Sorong mengalami inflasi 0,73 persen,” kata Statistisi Ahli Nadya BPS Papua Barat, Lasmini.
Sementara, inflasi tahunan (y-on-y) Juni 2023 gabungan dua kota IHK di Papua Barat mencapai 4,30 persen, lebih tinggi dibanding inflasi tahunan Mei 2023 yang sebesar 3,99 persen dan lebih tinggi dibanding inflasi tahunan Juni 2022 sebesar 2,91 persen.
Inflasi tahunan di Manokwari sebesar 4,10 persen dan di Kota Sorong sebesar 4,36 persen.
Lasmini menjelaskan, komoditas tomat, angkutan udara, sirih, cabai rawit, dan bawang merah menjadi penyumbang utama inflasi bulanan di Kota Manokwari. Sementara, penyumbang utama inflasi tahunan di Kota Manokwari adalah bensin, rokok kretek filter, angkutan udara, beras, dan sirih.
Hal serupa terjadi di Kota Sorong, di mana komoditas angkutan udara, cabai rawit, ikan ekor kuning, tomat, dan ikan mumar menjadi penyumbang utama inflasi bulanan.
Sementara, penyumbang utama inflasi tahunan di Kota Sorong adalah bensin, ikan kembung, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, dan beras.
Berdasarkan data BPS, Manokwari menempati peringkat ke-12 dari 21 kota di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) dalam hal inflasi bulanan, sedangkan Sorong menempati peringkat ke-9.
Dalam hal inflasi tahunan, Manokwari menempati peringkat ke-4, sedangkan Sorong menempati peringkat ke-6 dari total 21 kota di wilayah Sulampua. (LP9/Red)