TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, menegaskan dukungannya terhadap eliminasi malaria di wilayahnya. Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan itu.
Kasihiw mengakui bahwa penanganan malaria menjadi tugas berat bagi Teluk Bintuni. Salah satunya karena pergerakan atau mobilitas penduduk yang cepat dari luar daerah yang jadi penyumbang angka malaria.
“Karena sebagai daerah yang terbuka yang berbatasan langsung dengan delapan kabupaten tentu mobilitas keluar masuk sangat tinggi,” ujarnya dalam pelaksanaan penilaian eliminasi malaria tingkat Provinsi Papua Barat di Teluk Bintuni, Senin (27/6/2023).
Selain melalui regulasi, pihaknya juga telah membangun sarana dan prasarana penunjang, seperti bangunan puskesmas dan pusat informasi malaria. Selain itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian.
“Kita juga sudah buat gedung sebagai pusat informasi dan pelatihan bagi penanganan AIDS, tuberkulosis, dan malaria. Tentu dengan kolaborasi bersama program malaria bisa dieliminasi di Teluk Bintuni. Selain itu pemerintah daerah juga sedang fokus dalam penanganan stunting,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, tim eliminasi malaria mendatangi sejumlah fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas Bintuni, RSUD Teluk Bintuni, dan Puskesmas Manimeri. (LP3/Red)