28.3 C
Manokwari
Kamis, Mei 16, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Kepala Bapenda Papua Barat Asuh 10 Anak di Manokwari Selatan

    Published on

    MANOKWARI SELATAN, Linkpapua.com—Pelaksana tugas (plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua Barat M. Bachri Yasin menjadi orang tua asuh bagi 10 anak stunting di Kabupaten Manokwari Selatan.

    Langkah sebagai orang tua asuh Bachri Yasin ini, turut menambah jumlah anak asuh menjadi 30 orang di daerah tersebut hingga kini. Adapun kasus stunting di kabupaten Manokwari Selatan tercatat sebanyak 139 anak.

    “Kita dikejar dengan penurunan 70 persen selama 6 bulan. Program orang tua asuh juga dijalankan di Manokwari Selatan. Pendamping posyandu dari BKKBN di kabupaten Manokwari Selatan yang akan menyalurkan bantuan kepada anak stunting dalam bentuk makanan,” kata Bachri Yasin, Minggu (18/6/2023).

    Baca juga:  Miliki Puluhan Anak Asuh di Manokwari Selatan, Waterpauw Minta Orang Tua Setop Konsumsi Pinang

    Ia mengatakan, pemantauan terhadap anak stunting yang diasuh Bappenda akan dilakukan pada dua pekan mendatang. Pemantauan itu berdasarkan data pengukuran yang dilakukan saat ini.

    Bachri Yasin berharap upaya yang dilakukan ini bisa membuahkan hasil. Sehingga anak-anak dapat keluar dari zona stunting.

    Koordinator Pendamping Manokwari Selatan Nur Hayda Nasir mengatakan, terdapat 9  posyandu. Kata dia, anak yang dilakukan intervensi, yakni anak yang masuk gizi buruk dan usianya di bawah 2 tahun.

    Baca juga:  Waterpauw Yakin Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Papua Barat Turun dalam 6 Bulan

    “Mereka akan diberikan uang dan uang tersebut dikelola oleh TPK. TPK berikan makanan dua kali sehari dan melakukan pemantauan secara langsung,” jelasnya.

    Diketahui pada tahun 2022, rercatat di Manokwari Selatan terdapat 91 kasus dengan privalensi 28,5 persen. Kasus ini melambung menjadi 139 kasus dengan privalensi 27,2 persen.

    Adapun sebaran kasus stunting di Kabupaten Manokwari Selatan, yakni di Distrik Oransbari 55 kasus pada tahun 2022, bertambah menjadi 53 kasus pada 2023; distrik Dataran Isim 0 kasus pada tahun 2022. Tahun 2023, ditemukan 23 kasus stunting.

    Baca juga:  Menilik Pangsa Batik Arfak: Coraknya Khas, Mulai Banjir Pesanan

    Kemudian di distrik Ransiki terdapat 14 kasus pada tahun 2022, jumlahnya naik menjadi 25 kasus pada tahun 2023; distrik Mowiwaren tidak ditemukan pada 2022, namun melesat naik menjadi 20 kasus pada tahun 2023.

    Sementara di distrik Neney ditemui 16 kasus pada tahun 2022, berkruang menjadi 15 kasus pada 2023; distrik Tahota ada 6 kasus pada 2022, menurun menjadi 3 kasus pada tahun 2023. (LP9/Red)

    Latest articles

    Pimpinan Ponpes Darussalam Bantah Soal Dukungan ke Salah Satu Bakal Calon...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pengasuh sekaligus pemimpin yayasan pondok pesantren (Ponpes) Darussalam Aimasi, SP 3 Prafi, Ustad Maftuhin membantah pernyataannya yang mendukung salah satu calon wakil...

    More like this

    Frengki Mandacan Disebut Figur Terbaik Anak Asli Arfak di Pilkada Mansel 2024

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Frengki Mandacan, bakal calon bupati Manokwari Selatan (Mansel), disebut sebagai salah...

    Ketua DAS Ransiki Dukung Frengki Mandacan Pimpin Mansel

    MANSEL, LinkPapua.com - Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Ransiki, Seblom Mandacan, menyatakan bahwa Frengki...

    Imam Syafi’i Lanjutkan Mendaftar di PKS dan Perindo Manokwari Selatan

    MANOKWARI SELATAN, Linkpapua.com-Imam Syafi'i terus bergerak ke sejumlah sekretariat partai politik, untuk mendaftarkan sebagai...