MANOKWARI, Linkpapua.com—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari mengingatkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan perlu mewaspadai terjadinya penumpukan siswa dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023/2024.
“Kita tahu bersama setiap tahun khususnya penerimaan pada SMP dan SMA terjadi penumpukan siswa pada sekolah-sekolah tertentu yang dianggap sebagai sekolah favorit,” kata anggota DPRD Romer Tapilatu saat rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (15/6/2023).
Romer Tapilatu berharap, permsalahan PPDB tersebut harus bisa diatasi. Tak berulang setiap tahunnya. Ia menilai, permasalahan tersebut belum ditemukan solusinya sampai saat ini.
“Tidak ada solusi. Ini yang harus mendapat perhatian serius dari dinas pendidikan,” ujar Romer.
Kepala dinas pendiidkan dan kebudayaan Marthinus Dowansiba mengaku, masalah penumpukkan siswa pada sekolah-sekolah tertentu di masa PPDB, itu diakibatkan belum efektifnya sistem zonasi. Akibat kalah dengan pemahanan orang tua soal sekolah favorit.
“Pemikiran-pemikiran orang tua yang membedakan sekolah favorit ini yang jadi persoalan. Padahal dengan adanya zonasi siswa mendaftar sesuai dengan zonasinya. Tapi ini yang belum diterima oleh orang tua,”ujar Marthinus Dowansiba.
Dinas telah menyikapi permasalahan tersebut dengan berbargai upaya. Sebut Marthinus Dowansiba, salah satunya dengan membuka sekolah baru di wilayah padat penduduk. Ia mencontohkan, misalnya SMPN 27 di daerah Amban.
”Kita sejak tahun lalu sudah membuka sekolah baru (SMP Negeri 27). Guru-guru yang ditempatkan di sana juga berstatusnya sudah pegawai bukan guru honor. Ke depan sarana dan pra sarana sekolah kita akan terus dilengkapi.” ungkapnya.
Dengan kehadiran sekolah baru, Marthinus Dowansiba berharap dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi penumpukan siswa pada masa PPDB di Manokwari.
Marthinus Dowansiban juga berharap, pemikiran orang tua mengenai sekolah favorit mesti ditepis. Sebab saat ini, sekolah negeri maupun swasta sudah memiliki komptensi yang sama. Dinas juga berkomitmen meningkatkan kualitas guru, sarana dan pra sarana sekolah secara bertahap. (LP3/Red)