MANOKWARI, Linkpapua.com – Polda Papua Barat menjamin proses seleksi calon anggota Polri bersih dari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Para peserta diimbau tidak percaya dengan iming-iming dari pihak yang menjanjikan kelulusan.
“Total yang menjalani pemeriksaan kesehatan 2.837 orang. Calon taruna Akpol telah terlebih dahulu melaksanakan pemeriksaan kesehatan dari 85 peserta, yang memenuhi syarat 50 peserta. Saat ini yang sedang berlangsung pemeriksaan kesehatan yaitu untuk bintara,” ujar Kepala Biro SDM Polda Papua Barat Kombes Pol Sugandi, Jumat (5/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut dia mengingatkan agar peserta maupun orang tua casis Polri tidak terbujuk rayu calo yang menjanjikan kelulusan. Suganti mengatakan, jangan percaya jika ada yang mengatasnamakan panitia maupun Karo SDM Polda Papua Barat.
“Pengalaman sebelumnya ketika penerimaan anggota Polri, banyak sekali calo atau penipuan yang menjanjikan kelulusan. Praktik-praktik ini sudah sering terjadi. Oleh karena itu, orang tua atau calon siswa selalu waspada terhadap adanya praktik penipuan dan calo,” ungkapnya.
Dalam proses seleksi tersebut Polda Papua Barat menerapkan one day service. Di mana satu hari tes, langsung diumumkan hasilnya.
“Tidak ada menunggu sampai hari berikutnya. Hal ini menunjukkan prinsip transparan, akuntabel, humanis, clear and clean.Bagi masyarakat yang dihubungi dengan mengatasnamakan panitia ataupun Karo SDM yang menjanjikan kelulusan bisa melaporkan ke nomor aduan tingkat Polda maupun Mabes Polri,” sebutnya.
Perekrutan Bintara Polri Polda Papua Barat, kata Sugandi yang mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap 1 sebanyak 2.837 calon siswa yang terbagi dalam 2.308 pria dan 529 wanita.
Pada setiap tahapan pemeriksaan, Polda Papua Barat melibatkan pengawas internal dan eksternal (Ombudsman) dan Ikatan dokter Indonesia. (LP3/Red)