MANOKWARI,Linkpapua.com- Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor mengatakan, Hari Pendidikan Nasional harus menjadi momentum refleksi untuk membenahi kualitas pendidikan di Papua Barat. Ia menyebut, masih banyak persoalan pendidikan yang harus diselesaikan bersama.
“Dari setiap kunjungan kerja maupun reses, selalu persoalan pendidikan disampaikan oleh masyarakat. Tentunya harus ada kebijakan dari pemerintah untuk bisa menyelesaikan persoalan pendidikan agar bisa mengejar ketertinggalan kita,” ujar Wonggor, Selasa (2/5/2023).
Menurutnya, persoalan klasik sektor pendidikan yang masih dihadapi Papua Barat di antaranya berkaitan dengan sarana dan prasarana. Di sektor infrastruktur masih terdapat banyak sekolah yang kekurangan ruang kelas.
Kondisi ini secara tidak langsung berpengaruh pada kualitas pendidikan. Kata Wonggor, di sektor anggaran, pendidikan mendapat suntikan dana otsus cukup besar.
“Alokasi dana otsus untuk pendidikan juga cukup besar sehingga kita berharap adanya perubahan signifikan. Pendidikan sangat penting untuk menyiapkan generasi muda ke depannya,” terang Wonggor.
Selain sarana dan prasarana, persoalan utama di bidang pendidikan saat ini adalah minimnya SDM guru.
“Saya juga menyangkan sistem pendidikan kita saat ini adanya kemerosotan di banding 30 tahun lalu. Padahal alokasi anggaran pendidikan begitu besar saat ini,” tambah politisi Golkar tersebut.
Wonggor juga mengkritisi masih ditemukannya guru yang meninggalkan tempat tugas, terutama di daerah pedalaman. Padahal pemerintah juga sudah menyiapkan fasilitas pendukung yang memadai, seperti rumah guru maupun kendaraan dinas. (LP3/Red)