WASIOR, linkpapua.com- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Wondama H Abudin Ohoimas mengatakan, Idul Fitri 1444 H harus menjadi momentum memperbaiki diri. Umat Islam semestinya menjadikannya sebagai tonggak awal dalam menunjukkan kontribusi bagi pembangunan di Wondama.
“Umat Islam punya tanggung jawab besar dalam mewujudkan Wondama yang kita cita citakan bersama. Karena itu Idul Fitri harus menjadi momentum yang mendorong kita ke arah sana,” ujar Ohoimas.
Menurut Ohoimas, salah satu tugas utama umat Islam adalah merawat toleransi. Ia menyebut, toleransi adalah hal yang menjadi komponen penting sehingga terus terpelihara harmonisasi di masyarakat.
“Kepada umat Islam kiranya ke depan kita tetap hidup harmonis dengan saudara-saudara kita yang lain. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung sehingga saling menghormati, saling menghargai membangun toleransi antar sesama kita di Kabupaten Teluk Wondama ini,“ pesan eks pegawai Dinas Pertanian itu.
Di Kabupaten Teluk Wondama, salat Idul Fitri berlangsung di sejumlah tempat. Antara lain di halaman SMP Yapis Manggurai, pelataran ruang tunggu Pelabuhan Wasior, Mushola Polres Teluk Wondama juga di Sobei-Warayaru dan Windesi.
Salah seorang jemaah perempuan, Nuraini mengaku lega dan bahagia karena bisa merayakan hari kemenangan setelah sebulan lamanya berpuasa.
“Alhamdulilah, kita lega. Kita berdoa semoga tahun depan lagi kita bisa sampai seperti begini lagi, “ucap Nuraini.
Ibu rumah tangga itu pun mengaku memanjatkan doa khusus yaitu memohon kepada Tuhan agar diberikan kesehatan dan umur yang panjang agar bisa kembali merayakan Lebaran di tahun depan.
“Kita doa (diberikan) panjang umur semua, kita bisa berjumpa lagi di tahun depan dengan semua anak-anak kita, “ucap Nuraini. (LP10/red)