Manokwari,Linkpapuabarat.com- Kelompok rentan menjadi fokus perlindungan yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 di Kabupaten Teluk Bintuni.
Juru bicara Pemkab Teluk Bintuni pada penanganan COVID-19, dr Wiendo Syahputra pada rapat kerja bupati dan wali kota se-Papua Barat, Kamis (5/11) mengutarakan bahwa di daerah tersebut terdapat empat kelompok rentan seperti tenaga medis, lanjut usia, pengidap penyakit kronis serta balita stunting.
“Untuk balita stunting di Teluk Bintuni ada sebanyak 347 orang. Pemerintah daerah berupaya agar mereka terlindungi dari penularan COVID-19,” kata dr Wiendo.
Ia mengemukakan Satgas akan terus melakukan screening serta pemantauan gejala COVID-19 secara berkala kepada empat kelompok rentan tersebut. Hal itu dilakukan demi memastikan agar kelompok ini terlindungi.
Selain itu, pemantauan rutin dilakukan agar penangan bisa segera dibarikan jika diantara mereka yang terpapar Corona.
“Khusus untuk nakes, pemeriksaan kami lakukan secara rutin. Dua bulan sekali setiap nakes menjalani tes swab (usap) dan diuji di laboratorium PCR (polymerase chain reaction),” ucap Wiendo.
Bagi kelompok balita stunting, lansia serta pengidap penyakit kronis pemerintah daerah pun terus mendorong agar daya tahan tubuh mereka terjaga. Bantuan sembako serta vitamin pun dilakukan bagi tiga kelompok tersebut.
Menurutnya, Satgas juga terus bekerja keras mencegah temuan kasus baru. Tenaga kesehatan struktural di distrik/kecamatan dan kampung akan diaktifkan.
Penegakan protokol kesehatan akan dilakukan hingga di kampung-kampung
dengan melibatkan seluruh lintas sektoral serta relawan. (LPB1/red)