MANOKWARI,Linkpapua.com– Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Papua Barat, Selasa (11/4/2023). Kepada dua pejabat baru, Dance memberikan beberapa pesan.
Kepada Dinas Pendidikan, Dance berpesan agar pejabat yang baru secepatnya mengubah struktur. Karena sejumlah kewenangan sudah dialihkan ke kabupaten/kota.
“Bapak harus mengubah yang namanya struktur di dinas ini. Koordinasi dengan biro organisasi untuk bicarakan hal ini,” ujarnya.
Dance juga meminta agar Dinas Pendidikan Papua Barat membentuk tim percepatan transisi dan melakukan inventarisasi.
Sementara kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dance berpesan agar mencari seluruh dokumen pemekaran Papua Barat.
“Kalau bisa dokumen kita kalau bisa ade cari. UU 45 tentang pemekaran bisa dapat. Terus OPD pertama kah pergub kah sampai sertifikat,” paparnya.
Dia menilai bahwa seluruh dokumen milik pemerintahan itu penting sehingga harus ada. Kata Dance, rotasi pejabat merupakan hal yang wajar dilakukan.
“Pergeseran jabatan itu biasa jangan persepsi kan sendiri-sendiri,” jelasnya.
Saat ini kepala Dinas Pendidikan Papua Barat dijabat oleh Abdul Fatah menggantikan pejabat sebelumnya Barnabar Dowansiba. Sementara, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dijabat oleh Barnabas Dowansiba menggantikan pejabat sebelumnya Abdul Fatah.
Pada kesempatan tersebut, Barnabas meminta kepada staf Dinas Pendidikan agar dukungan kepada dirinya selama ini juga diberikan kepada pejabat yang baru.
“Dukungan kepada saya saat menjabat sebagai kepala dinas pendidikan juga berikan kepada kepala dinas yang baru saat menjalankan tugas. Ada yang perlu dikoordinasikan dipersilakan saya siap,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah mengaku akan mengkoordinasikan dan melanjutkan program yang telah dilaksanakan pada kepemimpinan sebelumnya.
Diapun juga memaparkan situasi di dinas kearsipan dan perpustakaan yang saat ini di jabar oleh Barnabas Dowansiba.
“Hingga saat ini kita belum bisa menghadirkan arsip Papua Barat. Mudah-mudahan ke depan dengan koordinasi yang dilakukan kita bisa menghadirkan arsip Papua Barat,” imbuhnya.(LP9/Red)