27.9 C
Manokwari
Kamis, April 10, 2025
27.9 C
Manokwari
More

    Angka Prevalensi Naik Signifikan, Manokwari Jadi Kabupaten Prioritas Program Penurunan Stunting

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Papua Barat mencatat Kabupaten Manokwari mengalami kenaikan signifikan pada angka prevalensi stunting. Hal ini berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.

    Menurut laporan yang dikeluarkan, angka prevalensi stunting di Manokwari pada 2022 naik 9,7 persen menjadi 36,6 persen. Hal ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak, termasuk BKKBN Perwakilan Papua Barat.

    Kepala BKKBN Perwakilan Papua Barat, Philmona M. Yarollo, mengatakan meski angkanya masih tinggi, sesungguhnya Manokwari memiliki komitmen dan telah banyak melakukan intervensi untuk menurunkan angka prevalensi stunting.

    Baca juga:  Upaya Penurunan Stunting, BKKBN Papua Barat Lakukan Pendataan Keluarga

    BKKBN Perwakilan Papua Barat telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk membantu menurunkan angka stunting di Manokwari.

    “Karena itu, diharapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sudah dibentuk melihat persoalan tersebut,” kata Philmona, beberapa waktu lalu

    Manokwari, kata Philmona, merupakan adalah ibu kota Provinsi Papua Barat yang jumlah penduduknya juga banyak. Oleh karena itu, pihaknya melihat Manokwari menjadi kabupaten prioritas untuk membantu melakukan fasilitasi dan penguatan dalam rangka penurunan angka stunting.

    Baca juga:  Wonggor Serahkan Makanan Tambahan Bergizi di Manokwari dan Pegaf

    Philmona mengungkapkan, dalam melaksanakan program percepatan penurunan angka stunting, diperlukan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak.

    Kata dia, ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting sehingga program ini butuh dukungan dari lintas sektor dan pihak, termasuk pengusaha.

    Baca juga:  Pangdam Kasuari Optimistis Masalah Stunting Bisa Diatasi

    Yarollo juga menekankan bahwa penanganan stunting butuh anggaran yang besar dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melainkan juga lintas sektor dan pihak.

    Oleh karena itu, pengusaha-pengusaha bisa dilibatkan sebagai orang tua asuh untuk membantu menurunkan angka stunting di Manokwari.

    Dengan kerja sama yang baik, diharapkan angka stunting di Manokwari bisa segera menurun dan kesehatan anak-anak di sana dapat terjaga dengan baik. (*/red)

    Sumber: Suara Mandiri

    Latest articles

    Wabup Bintuni Buka Musrenbang Distrik Babo, Soroti Transparansi dan Prioritas Program

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menegaskan pentingnya transparansi dan penentuan skala prioritas dalam pelaksanaan program pembangunan saat membuka...

    More like this

    Wabup Bintuni Buka Musrenbang Distrik Babo, Soroti Transparansi dan Prioritas Program

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menegaskan pentingnya transparansi...

    Hermus-Mugiyono Luncurkan Program 100 Hari Kerja di Kampung Nelayan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou dan Wakil Bupati Manokwari Mugiyono meluncurkan program 100...

    Kemenkum Papua Barat Ungkap Telah Pisah dari Kemenham, Fokus Genjot Layanan Kekayaan Intelektual

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Papua Barat mengungkap kini mereka...