29.3 C
Manokwari
Minggu, November 24, 2024
29.3 C
Manokwari
More

    Dukung Green Economy Papua-Papua Barat, Inggris rela gelontorkan Rp 400 M

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Pemerintah Kerajaan Inggris menggelontorkan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk mendukung pengembangan green economy/ekonomi hijau di Papua dan Papua Barat.

    Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat, Charlie Heatubun, Kamis (29/10) menyebutkan bantuan itu disalurkan dalam bentuk program pendampingan bagi petani dan nelayan.

    “Bantuan itu disalurkan UKCCU (UK Climate Changa Unit. Ini adalah sebuah lembaga perubahan iklim di Inggris. Sudah sejak beberapa tahun lalu lembaga ini melakukan pendampingan di Papua maupun Papua Barat,” ucap Charlie.

    Baca juga:  Ichiban Sushi dan Ta Wan Grand Opening di Manokwari, jadi yang Perdana di Tanah Papua

    Semula, kata Heatubun, pendampingan difokuskan pada program penataan ruang serta rencana spasial. Sejak tiga tahun terakhir pendampingan mulai merambah pada pengembangan green economy.

    Ia mengutarakan, di Papua Barat ekonomi hijau difokuskan pada pengembangan sejumlah komoditas unggulan meliputi rumput laut di Teluk Wondama dan Raja Ampat, kakao di Manokwari Selatan, kopi di Pegunungan Arfak serta buah pala di Fakfak.

    Baca juga:  Pertamina Cek Kesiapan Layanan Avtur di Aviation Fuel Terminal Sentani 

    Pihaknya mengharap bantuan program Kerajaan Inggris ini bersinergi dengan program Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, termasuk pemerintah provinsi kabupaten di Papua Barat.

    “Dengan demikian, masing-masing bisa saling mendukung pengembangan ekonomi hijau di daerah,”katanya.

    Ia mengemukakan bahwa petani rumput laut di Teluk Wondama saat ini sudah menikmati hasil panennya. Sekitar 100 ton rumput laut sudah diperdagangkan ke Surabaya, Jawa Timur.

    Baca juga:  Ambil Bagian di Pameran UMKM, PPA Papua Barat Tampilkan Baju Rajut hingga Kuliner

    Dari transaksi perdagangan rumput laut tersebut uang ratusan rupiah telah beredar di tujuh kampung penghasil di Teluk Wondama.

    “Secara ekonomi manfaatnya jelas, masyarakat sudah menikmati hasil dari jerih payahnya. Kami berharap ini menjadi pemicu bagi masyarakat yang lain, bahwa memanfaatkan potensi alam tanpa merusak lingkungan itu juga bisa menghasilkan uang,” katanya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Bupati Matret Kokop Lepas Distribusi Logistik Pilkada ke 5 Distrik di...

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop melepas secara simbolis pendistribusian logistik Pilkada 2024, Minggu (24/11/2024). Acara pelepasan berlangsung di halaman Kantor Komisi Pemilihan...

    More like this

    Tak Sekadar Seremoni, Festival Raja Ampat Harus Dongkrak Industri Pariwisata

    WAISAI, Linkpapua.com- Festival Pesona Raja Ampat 2024 telah selesai digelar. Pjs Bupati Anhar Akib...

    Mugiyono Beri Motivasi dalam Pelatihan Manajemen Keuangan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Yayasan Suara Rimba Papua menggelar Pelatihan Manajemen keuangan dan pembukuan sederhana pada...

    Kadin Papua Barat Komitmen Berdayakan UMKM yang Dikelola OAP  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kamar Dagang Industri (Kadin) Papua Barat berkomitmen memberdayakan UMKM. Kadin menilai, UMKM...