27.2 C
Manokwari
Jumat, Mei 3, 2024
27.2 C
Manokwari
More

    Dukung Green Economy Papua-Papua Barat, Inggris rela gelontorkan Rp 400 M

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Pemerintah Kerajaan Inggris menggelontorkan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk mendukung pengembangan green economy/ekonomi hijau di Papua dan Papua Barat.

    Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat, Charlie Heatubun, Kamis (29/10) menyebutkan bantuan itu disalurkan dalam bentuk program pendampingan bagi petani dan nelayan.

    “Bantuan itu disalurkan UKCCU (UK Climate Changa Unit. Ini adalah sebuah lembaga perubahan iklim di Inggris. Sudah sejak beberapa tahun lalu lembaga ini melakukan pendampingan di Papua maupun Papua Barat,” ucap Charlie.

    Baca juga:  Profesional, Kolaborasi dan Pemasaran Digital Bantu Dongkrak Produk-Produk Lokal

    Semula, kata Heatubun, pendampingan difokuskan pada program penataan ruang serta rencana spasial. Sejak tiga tahun terakhir pendampingan mulai merambah pada pengembangan green economy.

    Ia mengutarakan, di Papua Barat ekonomi hijau difokuskan pada pengembangan sejumlah komoditas unggulan meliputi rumput laut di Teluk Wondama dan Raja Ampat, kakao di Manokwari Selatan, kopi di Pegunungan Arfak serta buah pala di Fakfak.

    Baca juga:  SKK Migas Terus Dorong Perkembangan Proyek LNG Abadi

    Pihaknya mengharap bantuan program Kerajaan Inggris ini bersinergi dengan program Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, termasuk pemerintah provinsi kabupaten di Papua Barat.

    “Dengan demikian, masing-masing bisa saling mendukung pengembangan ekonomi hijau di daerah,”katanya.

    Ia mengemukakan bahwa petani rumput laut di Teluk Wondama saat ini sudah menikmati hasil panennya. Sekitar 100 ton rumput laut sudah diperdagangkan ke Surabaya, Jawa Timur.

    Baca juga:  BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Menguat 5,5% di 2024

    Dari transaksi perdagangan rumput laut tersebut uang ratusan rupiah telah beredar di tujuh kampung penghasil di Teluk Wondama.

    “Secara ekonomi manfaatnya jelas, masyarakat sudah menikmati hasil dari jerih payahnya. Kami berharap ini menjadi pemicu bagi masyarakat yang lain, bahwa memanfaatkan potensi alam tanpa merusak lingkungan itu juga bisa menghasilkan uang,” katanya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Ikaswara Sodorkan 2 Figur Dampingi Hermus Indou di Pilkada 2024

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang konstalasi politik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024, Ikatan Keluarga Sunda Jawa Madura (Ikaswara) Manokwari menyodorkan 2 figur untuk...

    More like this

    Selama Maret 2024, Hunian Hotel di Papua Barat dan Papua Barat Daya Alami Peningkatan  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Merry dalam releasenya Kamis (2/5/2024)...

    Pasca-Lebaran Harga Kebutuhan Pokok di Manokwari Perlahan Naik

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pasca-Lebaran Idul Fitri harga sejumlah komoditas pangan di Manokwari perlahan merangkak naik....

    Kunker Bupati Petrus Kasihiw ke Beberapa Lokasi: Perkuat Infrastruktur dan Ekonomi Lokal

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com-Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT., melakukan kunjungan kerja yang bertujuan...