28.9 C
Manokwari
Rabu, Mei 21, 2025
28.9 C
Manokwari
More

    Azizah Ma’ruf: Kampus Berperan Cegah Paham Radikal dan Konflik Sosial

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Siti Nur Azizah Ma’ruf memberi kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Caritas Papua dan STIE Mah-Eisa Manokwari, Rabu (7/12/2022). Azizah berbicara soal bahaya paham radikal dan idealisme terlarang dalam tatanan sosial.

    Menurut Azizah, deteksi konflik sosial keagamaan berperan penting dalam menjaga harmonisasi antarumat. Apalagi menjelang pelaksanaan pesta politik.

    “Indonesia sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, agama dan kultur harus dikelola dengan baik. Jika tidak ini memiliki potensi konflik yang justru mengancam disintegrasi bangsa,” terang Azizah.

    Untuk mencegah masuknya paham paham radikal, memperkuat nasionalisme adalah langkah pertama. Nasionalisme harus ditanamkan kepada generasi muda sebagai kelompok yang rentan terpapar.

    Baca juga:  Cetak 108 Lulusan Baru, Ketua STIH Caritas Papua: Saatnya Anda Diuji Masyarakat

    “Generasi muda harus peka terhadap ancaman disintegrasi bangsa. Karenanya harus ada wadah untuk menanamkan itu kepada mereka,” ujar putri Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, ini.

    Doktor di bidang hukum ini mengemukakan, kuliah umum seperti ini menjadi salah satu sarana ilmiah yang tepat. Kampus, kata dia, memiliki peran urgen dalam menyampaikan risiko dan potensi konflik sosial keagamaan.

    “Kampus jadi laboratorium melahirkan SDM yang berkualitas. Di era teknologi yang maju, perguruan tinggi perlu mendorong rekomendasi manajemen konflik, termasuk memberikan solusi agar dapat meminimalisir konflik,” jelasnya.

    Baca juga:  Satu Bintang 5, Pj Gubernur Papua Barat Borong 3 Penghargaan TOP BUMD Award 2023

    Azizah menambahkan bahwa nilai-nilai Pancasilalah yang harus menjadi dasar terbentuknya kebersamaan antarumat beragama. Sebab, nilai-nilai berbangsa dan bernegara sudah termaktub dalam Pancasila.

    “Dengan begitu kita diharapkan menjadi negara yang terbuka dalam akses masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat,” terang dia.

    Mahasiwa Harus Punya Wawasan Kebangsaan

    Ketua STIH Caritas Papua, Robert K.R. Hammar, mengatakan kuliah umum merupakan agenda rutin yang dilaksanakan. Agenda kali ini menghadirkan pembicara yang memahami agama dalam konteks sosial.

    “Kami menghadirkan pembicara dalam kuliah umum ini dengan memiliki kompetensi di bidang keagamaan dan konflik. Ini krusial di negara yang beragam seperti Indonesia,” jelas Hammar.

    Baca juga:  Prof Dr Robert KR Hammar Resmi Dilantik Sebagai Rektor UNCRI

    Ia menjelaskan, kuliah umum soal konflik sosial dan menyebarnya paham radikal, penting bagi mahasiswa. Hal ini agar mereka bisa dapat menyerap pemahaman dan mengantisipasi masuknya ideologi terorisme di kampus.

    “Termasuk dalam deteksi dini serta penyelesaiannya. Dengan begitu memberikan wawasan kebangsaan yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Hammar.

    Dijelaskannya, generasi muda rawan disusupi oleh idealisme terlarang. Kampus termasuk salah satu objek rentan.

    Karenanya, kata Hammar, mahasiswa perlu dibekali kemampuan lebih. Agar mereka bisa memfilter paham paham baru dengan cara mengembangkan diri. (LP3/Red)

    Latest articles

    Sekda Raja Ampat Pimpin Sertijab Pejabat Eselon 3, Tekankan Kinerja-Tanggung Jawab

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Raja Ampat, Yusuf Salim, menekankan pentingnya tanggung jawab dan kinerja optimal dalam menjalankan jabatan saat memimpin langsung...

    More like this

    Ketua DPR Papua Barat Kunjungi Korban Longsor Pegaf, Sampaikan Duka-Serahkan Bantuan

    PEGAF, LinkPapua.com - Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, menunjukkan kepedulian terhadap korban bencana...

    Pencairan Dana Otsus Terkendala, Wagub Papua Barat: Satu OPD Lamban, Semua Terdampak

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengingatkan pencairan dana Otonomi...

    Musrenbang Papua Barat Tetapkan 83 Kegiatan Prioritas di 2026

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menetapkan 83 kegiatan prioritas utama (KPU)...