Manokwari,Linkpapuabarat.com – Ketua Komisi A DPRD Manokwari, Masrawi Ariyanto mengusulkan agar mata pelajaran muatan lokal (Mulok) kembali dimasukan dalam kurikulum pendidikan. Hal itu dianggap penting untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal Papua.
“Mata pelajaran muatan lokal harus lebih diaktifkan kembali agar budaya maupun kesenian Papua kususnya Manokwari tidak pudar dan tetap terjaga dikalangan siswa. Ini sebagai dasar untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi.Posisi budaya sangat penting karna mencerminkan kepribadian mengingat dengan perkembangan zaman dan teknologi mulai tergerus,”ungkap Masrawi Selasa (20/10/2020).
Dikatakan politisi PKS ini, mata pelajaran mulok juga sebagai wadah ekspresi dari siswa sesuai dengan bakatnya masing-masing.
“Jika tidak wadah atau media untuk mengekspresikan diri dikawatirkan siswa-siswa malah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif. Apalagi di Manokwari ini terdiri dari berbagai macam suku sehingga menjadi cerminan. Siapapun yang ada di Manokwari wajib memahami kearifan lokal disini.Meskipun mulai ada sanggar-sanggar atau kelompok yang melatih anak-anak tentang kebudayaan Papua tetapi itu masih terbatas yang tidak bisa menjangkau semua,”jelas dia.
Penerapan mulok juga sebagai upaya melestarikan kebudayaan lokal. Untuk itu komisi A akan menyampaikan hal ini kepada dinas pendidikan dan kebudayaan Manokwari.(LPB3/red)