MANOKWARI, LinkPapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, setuju jika Pj Gubernur Papua Barat Daya (PBD) harus mempertimbangkan orang asli Papua (OAP).
“Soal penjabat kalau diminta nama kita juga akan ajukan nama. Saya setuju kalau OAP Penjabat Gubernur papua Barat Daya, namun itu prasyarat,” kata Waterpauw, Jumat (18/11/2022).
Waterpauw menilai, yang menduduki Pj Gubernur PBD mesti orang yang benar-benar kompeten. Sementara, kata dia, tidak banyak sosok OAP yang bisa memenuhi kriteria. “Apalagi eselon II yang OAP bisa hitung tangan,” ujarnya.
Di luar itu, Waterpauw mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menganggarkan dana awal untuk Provinsi PBD. Sebagai provinsi induk, kata dia, Papua Barat akan bantu sebagai dukungan awal berjalannya Provinsi PBD.
“Ada dana awal yang disiapkan sebagai provinsi induk kurang lebih Rp5 miliar. Prinsipnya untuk keputusan ini kita dukung sepenuhnya,” ucapnya.
Terkait teknis soal ibu kota dan sarana prasarana Provinsi PBD, kata dia, akan dibicarakan internal kepala daerah di wilayah Provinsi PBD.
Waterpauw mengatakan, setelah pemekaran Provinsi PBD, wilayah Papua Barat akan tinggal seperempat saja sehingga akan lebih mudah melihat kepentingan masyarakat. (LP9/Red)