MANOKWARI, Linkpapua.com – Banjir yang terjadi beberapa kali di permukiman warga wilayah Kota Sorong, Papua Barat, terjadi karena adanya penyempitan drainase di sekitar permukiman.
Koordinator percepatan penanggulangan bencana banjir Kota Sorong, Melkias Werinussa, mengatakan penanganan banjir mulai pekan lalu sudah diambil oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw. Penanganan banjir, kata dia, sudah terkendali dan tidak menyangka akan terjadi banjir lagi.
“Alat berat sudah kerja dan kami berharap sudah aman namun terjadi lagi. Faktor ada galian C terkena hujan dan membawa pasir dan lumpur ditambah sampah akhirnya membuat pendangkalan drainase,” ujarnya kepada Linkpapua.com, Kamis (1/9/2022).
Melkias mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah memikirkan upaya relokasi warga. Untuk langkah ini, kata dia, mesti ada koordinasi dan kerja sama dengan Kabupaten Sorong guna mempermudah relokasi warga.
Akibat banjir beberapa kali terjadi dan yang terakhir hingga pinggul orang dewasa, ada beberapa masyarakat yang harus mengungsi. “Ada yang mengungsi di keluarga, namun pemerintah mulai persiapkan gereja, masjid, dan sekolah dijadikan tempat pengungsian sementara. Dapur umum tadi pagi sudah mulai beroperasi,” bebernya.
Pemerintah juga telah meminta agar aktivitas galian C di daerah tersebut dihentikan sementara waktu hingga kondisi benar-benar aman. (LP9/Red)