28.6 C
Manokwari
Jumat, April 11, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    Sistem Belajar Daring Membebani Sekolah dan Orang Tua Siswa

    Published on

    MANOKWARI – Penerapan sistem belajar berbasis on line (during) terpaksa diterapkan dimasa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) sesuai dengan instruksi pemerintah mendapat berbagai tanggapan. Sistem belajar tersebut dianggap tidak efektif terutama pada daerah yang memiliki keterbatasan jaringan internet seperti didataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey (Warpramasi).

    Kepala sekolah SMP negeri 11 Masni Supadi mengatakan akibat keterbatasan internet memang sangat dikeluhkan oleh siswa.”Kondisi jaringan internet juga diperparah dengan tidak adanya fasilitas yang disiapkan dari dinas untuk setiap sekolah. Sehingga pihak sekolah hanya mengandalkan modem untuk mengakses internet. Sehingga proses belajar-mengajar dianggap tidak berjalan dengan baik,”ungkap dia Selasa (28/7/2020).

    Baca juga:  Lima Puskesmas di Manokwari Kini Dilengkapi Alat USG 2 Dimensi

    Hal lain yang juga dianggap memberatkan adalah kemampuan orang tua siswa dalam menyiapkan fasilitas internet dirumahnya. Ini menuntut orang tua menyiapkan biaya tambahan untuk membeli paket data agar anaknya bisa mengakses internet.

    “Memang anak-anak berharap proses belajar mengajar seperti biasanya tetapi dengan kondisi seperti ini belum memungkinkan dilaksanakan sehingga siswa juga kurang antusias. Terlebih kebanyakan orang tua berlatar belakang petani dan kebun oleh karena itu jarang melakukan pengawasan dirumahnya,”tambah dia.

    Baca juga:  Jelang Natal, Kodim 1801/Manokwari gelar bakti sosial di gereja St. Agustinus

    Anggota DPRD Manokwari dari komisi A yang membidangi pendidikan Siswanto meminta agar dinas memberikan kompensasi akibat adanya kebijakan proses belajar-mengajar tersebut.”Perlu ada dana stimulan dari dinas agar bisa membantu menyiapkan fasilitas yang memadai. Orang tua siswa yang sebagian besar bekerja sebagai petani dan berkebun yang penghasilannya tidak menentu mengeluhkan biaya yang dikeluarkan untuk membeli paket data. Dengan jaringan internet yang tidak stabil di sana menyebabkan belajarnya juga tidak maksimal,”urainya.

    Baca juga:  Program Pembangunan Kampung Yenbuba Dukung Kesejahteraan Masyarakat Raja Ampat

    Politisi Golkar itu juga meminta agar program internet masuk sekolah dapat bisa direalisasikan. Selain sistem belajar melalui daring dan luring, dinas memfasilitasi proses belajar melalui Radio Republik Indonesia (RRI).(*/LPB3)

    Latest articles

    Demo Tolak UU TNI di Manokwari, Mahasiswa Bacakan 5 Tuntutan ke...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Mahasiswa di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berunjuk rasa menolak Undang-Undang TNI, Kamis (10/4/2025). Dalam orasinya, massa menyampaikan lima poin tuntutan kepada...

    More like this

    Demo Tolak UU TNI di Manokwari, Mahasiswa Bacakan 5 Tuntutan ke DPR

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Mahasiswa di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berunjuk rasa menolak Undang-Undang TNI,...

    Bupati Raja Ampat Larang Wisuda Penamatan Sekolah TK hingga SMA

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, secara tegas melarang penyelenggaraan...

    Pembangunan Huntara di Kampung Nelayan Ditargetkan Rampung dalam 100 Hari Kerja Hermus- Mugiyono

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemkab Manokwari melalui Dinas Perumahan Rakyat akan membangun 53 hunian sementara (Huntara)...