MANOKWARI, Linkpapua.com – Ketua Komisi B DPRD Manokwari, Romer Tapilatu, turut angkat bicara terkait adanya informasi kenaikan tarif jasa ojek di Manokwari yang mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat. Menurutnya, menaikkan tarif ojek perlu mempertimbangkan berbagai hal.
“Untuk menentukan tarif ojek perlu adanya berbagai pertimbangan, misalnya jarak yang ditempuh. Agak sulit jika ingin mengatur soal tarif ojek menjadi suatu produk hukum. Pasalnya, jasa ojek tidak diatur dalam undang-undang sehingga diperlukan kesepakatan antara pemerintah dengan organisasi ojek yang ada,” ujar Romer, Kamis (7/7/2022).
Pejasa ojek, kata dia, tidak seharusnya menaikkan tarif ojek secara sepihak. Untuk itu, dewan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membicarakan persoalan ini.
![](https://linkpapua.com/wp-content/uploads/2025/02/FULICA-hut-pi.jpg)
“Jika sudah ada kesepakatan bersama, maka tidak ada yang merasa diberatkan dengan kenaikan tarif itu. Kita harapkan apa yang ditentukan nanti bisa baik untuk semua, tidak hanya sepihak saja,” ucapnya.
Belum lama ini, beredar tarif jasa ojek terbaru di Manokwari. Dinas Perhubungan (Dishub) Manokwari sendiri menganggap belum adanya kenaikan tarif jasa ojek di Manokwari. (LP3/Red)
![](https://linkpapua.com/wp-content/uploads/2025/02/ezgif.com-optimize-1-1.gif)
![](https://linkpapua.com/wp-content/uploads/2025/02/ezgif.com-optimize-1.gif)
![](https://linkpapua.com/wp-content/uploads/2025/02/BPBD-hut-pi.jpg)
![](https://linkpapua.com/wp-content/uploads/2025/02/ezgif.com-optimize-2.gif)
![](https://linkpapua.com/wp-content/uploads/2025/02/DPRD-WONDAMA-hut-pi.jpg)