MANOKWARI, Linkpapua.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua Barat berharap minyak goreng (migor) curang dari Kota Surabaya, Jawa Timur, segera dikirim ke Papua Barat. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan migor curah di Bumi Kasuari. Sebelumnya, telah ada pengiriman, tetapi baru sebagian.
Ada 2.074 ton minyak goreng curah untuk Papua Barat. Dari dua kali pengiriman, realisasinya baru mencapai 451,44 ton atau sekitar 21,77 persen. Itu berarti masih ada 1.623 ton sisa yang belum didistribusi dari PT Sinar Mas Agro Resource and Technologi.
“Kita berharap kepada produsen minyak goreng curah di Surabaya untuk segera mengirim sehingga kebutuhan minyak goreng bisa tercukupi dan menjaga harga minyak sesuai dengan harga eceran tertinggi,” kata George Yarangga, Kepala Disperindag Papua Barat, Minggu (3/7/2022).
Harga minyak goreng curah sesuai Peraturan Menteri Perdagangan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu. Pada kenyataannya ada harga minyak goreng curah sampai
Rp21 ribu hingga Rp29 ribu yang dijual pengecer hingga ke konsumen.
“Kita akan lakukan koordinasi untuk melakukan pemantauan untuk terus menjaga minyak goreng curah. Dalam waktu dekat kita akan melakukan sidak minyak goreng curah. Terlebih khusus di dua distributor yang mendapatkan minyak goreng curah dari Surabaya,” beber Yarangga.
Sebagai informasi, distributor yang ada di Papua Barat, yakni PT Mariat Utama, Sorong, mendapat jatah 261,36 ton dan PT Irian Jaya Sehat, Manokwari, 190,08 ton. (LP9/Red)