BINTUNI, Linkpapua.com – Yeniman Bernard, warga Kampung Irarutu, Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, hilang sejak Selasa (28/6/2022). Dua hari berselang, penemuan dirinya berujung mengenaskan. Mayat pria itu ditemukan di dalam perut buaya.
Ditemukannya Bernard berawal dari kecurigaan warga pada buaya di muara teluk yang perutnya kembung.
Seorang warga menceritakan bahwa korban bersama lima orang temannya hendak pergi ke Kampung Tofoi untuk mengerjakan proyek bangunan sekolah.
“Korban dengan lima temannya merupakan pekerja proyek SMA di Tofoi mereka pergi untuk kerja proyek sekolah,” kata Lateng Nawarisa, Kamis (30/6/2022).
Lateng mengatakan saat mengetahui korban diterkam buaya, warga langsung mencari buaya tersebut. Melihat ada buaya yang perutnya kembung, warga lalu menangkap kemudian membelah perutnya.
Terpisah, Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Junov Siregar, yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini. “Iya, benar korban ditemukan di dalam perut buaya,” kata Junov.
Junov menjelaskan bahwa pada Selasa (28/6/2022) korban bersama rekannya menggunakan longboat dari Babo menuju Tofoi dengan tujuan mengerjakan proyek pekerjaan bangunan sekolah.
“Berada di pertengahan (di tengah perjalanan) korban dan lima rekannya bersepakat untuk mencari ikan dengan jaring. Selang beberapa menit korban dengan salah satu rekannya turun dari perahu untuk memasang jaring bolana sembari berenang,” ungkap Junov.
Saat jaring terpasang rekan korban kembali ke perahu sembari mengajak korban untuk naik perahu. “Saat itu kata korban ia mau mandi-mandi dulu, 15 menit kemudian terlihat korban sempat tenggelam di dalam air, lalu 2 menit kemudian korban timbul di permukaan air sambil meminta tolong,” bebernya.
Rekan korban berusaha menolong, namun buaya yang menerkam korban berukuran besar sehingga ia tidak bisa tertolong. Mereka kemudian mendatangi Polsek Babo membuat laporan terkait insiden tersebut.
“Saya langsung memerintahkan Kapolsek dan Kasat Pol Airud melakukan pencarian. Sudah ditemukan buaya tersebut setelah dibelah perutnya benar ada korban di dalam,” katanya. (LP2/Red)