26.2 C
Manokwari
Rabu, Mei 8, 2024
26.2 C
Manokwari
More

    Dominggus Urbon Bersikeras Pupuk Kaltim Tak Dipindahkan ke Fakfak

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Wakil Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat, Dominggus Urbon, melontarkan protes keras atas pernyataan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, terkait perpindahan lokasi pembangunan pabrik pupuk Kaltim dari Kampung Onar, Kabupaten Teluk Bintuni ke Kabupaten Fakfak.

    Urbon dalam keterangan persnya yang diterima awak media, Minggu (26/6/2022), Urbon menegaskan bahwa peryataan Menteri Bahlil tidak mendasar. “Dengan alasan-alasan mendasar bahwa persoalan lingkungan kemudian masalah kedalaman laut itu tidak benar. Saya ahli di bidang infrastruktur jadi saya tahu,” kata Urbon.

    Baca juga:  Dominggus Urbon Minta Dinas PUPR Papua Barat Perhatikan Kontraktor OAP

    Urbon mengatakan bahwa lebih membangun jetty dengan panjang 50 atau 100 meter sudah mendapat kedalaman laut yang memenuhi persyaratan ketimbang saluran pipa 60 kilometer nanti akan timbul masalah.

    “Membangun saluran pipa 60 kilometer akan menimbulkan persoalan tanah adat yang dilalui, polemik antara masyarakat, batas hak ulayat, dan lainnya,” ucapnya.

    Baca juga:  KPU Teluk Bintuni Buka Pendaftaran Calon 4-6 September 2020

    Karena itu, Urbon mengungkapkan bahwa kawasan industri khusus yang sudah disiapkan pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 harus ditindaklanjuti.

    “Karena apa yang disampaikan Menteri Investasi itu jangan sampai menimbulkan kesan bahwa seolah-olah ada interest subjektif dan politik akan terjadi,” tuturnya.

    Urbon pun menolak kebijakan Menteri Bahlil memindahkan Pupuk Kaltim ke Fakfak. Dia bersikeras agar semua langkah dan tindakan dilakukan sesuai dengan ketetapan presiden. “Kelayakan-kelayakan politis itu sering kali mengalahkan kelayakan teknis. Nah, hal ini jangan sampai terjadi,” kata dia.

    Baca juga:  PTUN Makassar Kabulkan Permohonan Banding Dominggus Urbon dan George Dedaida

    Urbon berharap, pernyataan yang disampaikan harus lebih bijak agar tidak menimbulkan polemik dan konflik di masyarakat adat. Pemerintah, kata dia, harus menciptakan stabilitas keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat. (LP2/Red)

    Latest articles

    STIKIP Muhammadiyah Manokwari Buka Pendaftaran Maba Gelombang Kedua

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Muhammadiyah Manokwari membuka penerimaan mahasiswa baru (maba) untuk TA 2024/2025. Kampus akan membuka dua...

    More like this

    Dominggus Daftar di Perindo Maju Pilgub PB, Singgung Lawan Kotak Kosong

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Dominggus Mandacan mengantarkan berkas pendaftarannya ke DPW Partai Perindo Papua Barat...

    Sosialisasi Pencaker, Disnakertrans Papua Barat Tunggu Persetujuan Pj Gubernur 

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kepala Dinas Kependudukan Transmigrasi dan Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Papua Barat Derek...

    Tuntut Pembayaran Gaji, Honorer Palang Gedung DPR Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Puluhan tenaga honorer berunjuk rasa di Gedung DPR Papua Barat, Senin...