MANOKWARI, Linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan, Papua Barat bukanlah negeri asing bagi Paulus Waterpauw. Waterpauw adalah putra daerah dan ia kembali untuk mengabdi pada tanah leluhurnya.
“Bumi Kasuari bukanlah sebuah tanah asing bagi Bapak Paulus Waterpauw. Dipercaya negara mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat ini bahkan menjadi kesempatan pulang kampung dan mengabdi kembali kepada tanah leluhur,” ujar Kasihiw mewakili B
Bupati/wali kota se-Papua Barat pada Sertijab penjabat Gubernur Papua Barat, Jumat (20/5/2022).
Menurut dia, terpilihnya Paulus Waterpauw menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat ini sendiri bukan tanpa pertimbangan. Sebelum ditunjuk menjadi pj, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI.
“Dengan latar belakang ini, besar harapan kami agar bapak dapat mendukung dan mengembangkan Provinsi Papua Barat sebagai provinsi konservasi dalam menjaga keberlanjutan kekayaan dan potensi kelautan dan perikanan,” paparnya.
Kasihiw berharap Waterpauw dapat mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong dan Kawasan Industri Khusus (KIK) Teluk Bintuni sebagai prioritas pembangunan. Dua wilayah ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di timur Indonesia.
“Ini sejalan dengan salah satu prinsip Nawacita yakni membangun Indonesia dari pinggiran. Kami para bupati dan wali kota se-Provinsi Papua Barat siap mendukung seluruh program pembangunan yang bapak laksanakan di Papua Barat dalam kurun waktu tugas yang telah diberikan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, mewakili bupati/wali kota se-Papua Barat dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani yang selama 5 tahun masa baktinya telah melaksanakan tugas dan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat Papua Barat.
Menurut Kasihiw, prestasi dan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintahan pada masa Mandacan dan Lakotani ini kiranya dapat dilanjutkan bahkan ditingkatkan oleh penjabat gubernur demi mewujudkan Papua Barat yang aman, sejahtera dan bermartabat.(LP9/Red)