MANOKWARI, linkpapua.com- Ketua DPR Papua Barat Origenes Wonggor menyoroti minimnya serapan APBD Papua Barat di tahun 2022. Memasuki April, tahapan kegiatan di unit unit kerja (OPD) belum berjalan sesuai target.
“Kita tetapkan APBD 2022 lebih awal dengan harapan setidaknya program yang sudah ada dalam DPA itu bisa dimulai sejak awal tahun dari Januari. Karena gubernur juga sudah sampaikan ke dinas-dinas agar segera mulai prosesnya. Misalnya lelang-lelang sudah bisa dilakukan. Tetapi nyatanya sampai sekarang belum banyak yang berjalan,” ujar Wonggor belum lama ini.
Dikatakannya, selama ini pelaksanaan program-program yang sudah ditetapkan selalu mengalami keterlambatan. Organisasi perangkat daerah (OPD) selalu lambat bergerak.
Dengan keterlambatan itu sebut Wonggor, maka secara otomatis berdampak pada APBD-P 2022 yang direncanakan pada Juni hingga Juli.
“Kalau yang induk saja belum berjalan bagaimana kita mau laksanakan APBD perubahan. Sehingga kita mendorong agar proses penyerapannya bisa lebih cepat,” ketus Wonggor.
Wonggor menjelaskan, eksekutif menyampaikan ada kendala penyerapan karena belum ada transfer dari pusat.
Namun seharusnya ino bisa diantisipasi lebih awal.
“Ini kan alasan yang selalu disampaikan,” tutupnya.(LP3/Red)