Manokwari- Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat akan segera memiliki dokter spesialis paru untuk membantu penanganan COVID-19 di daerah ini.
Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap Rabu (23/9) menjelaskan bahwa, RSU Papua Barat saat ini masih terus berbenah untuk mengoptimalkan pelayanan. Sementara ini rumah sakit itu pun masih fokus menangani pasien COVID-19 dengan gejala ringan karena peralatan dan tenaga kesehatan terbatas.
“Kita belum membuka pelayanan umum, peralatan sedang kita siapkan. Mudah-mudahan November atau Desember sudah bisa,” ucap Tiniap.
Dari kesiapan gedung, kata Arnold, secara keseluruhan rumah sakit yang berada di Manokwari itu memiliki sebanyak 250 ruang atau kamar tidur pasien. Saat ini baru 110 yang dapat digunakan.
“Dan karena yang kita rawat ini pasien COVID-19, kita perlu mengatur jarak, ventilasi udara dan lain sebagainya. Sehingga kapasitas tampungnya hanya 55 orang. Untuk ruangan bisa kita cepat siapkan, yang menjadi kendala adalah SDM (sumber daya manusia),” katanya lagi.
Untuk SDM terutama dokter, rumah sakit yang resmi beroperasi pada 23 Juni 2020 itu saat ini baru memiliki satu dokter spesialis dan 12 dokter umum.
“Kami masih membutuhkan paling tidak lima dokter spesialis lagi.Saat ini yang sudah ada spesialis penyakit dalam dan dalam waktu dekat dokter spesialis paru akan datang. Ini dari Jakarta kita kontrak untuk bertugas di rumah sakit Papua Barat,” sebut Arnold.
Dokter spesialis yang masi dibutuhkan untuk mendukung pelayanan di rumah sakit tersebut antara lain anestesi, patologi klinik, radiologi, serta dokter spesialis jiwa.
“Semua statusnya kontrak, tahun ini kita kontrak sampai bulan Desember. Untuk tahun 2021 nanti kita akan ajukan lagi,” ucap Arnold. (LPB1/red)