Manokwari-Sebanyak empat fasilitas kesehatan di Kabupaten Manokwari menutup sementara pelayanan karena sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas di tempat tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.
Ketua harian Satgas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Henri Sembiring, Selasa (22/9) mengungkapkan bahwa jumlah nakes yang terkonfirmasi positif di daerah ini sudah mencapai 21 orang. Selain itu masih ada yang saat ini menunggu hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
“Di RSUD ada 12 orang positif, Puskesmas Pasir Putih enam orang, Puskesmas Maripi satu orang, Puskesmas Sanggeng satu dan satu orang lainnya nakes di Fasilitas karantina,” ucap Sembiring.
Empat Faskes yang kini ditutup sementara itu yakni Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Sanggeng, Puskesmas Maripi serta ruang bedah RSUD Manokwari.
“Puskesmas Pasir Putih tutup selama dua pekan kemarin surat edaran resmi dari kepala Puskesmas sudah keluar. Begitu pula ruang bedah RSUD Manokwari sudah ditutup sejak beberapa hari lalu,” katanya.
Sedangkan Puskesmas Maripi dan Sanggeng, lanjut Sembiring menjelaskan, ditutup sementara karena masih menunggu hasil pemeriksaan RT-PCR dari sampel usap para petugas medis yang lain. Jika banyak nakes di dua Puskesmas itu terkonfirmasi positif maka penutupan layanan akan berlanjut.
“Namun jika hasilnya nanti banyak yang negatif dan memungkinkan untuk membuka layanan, maka Puskesmas Maripi dan Sanggeng bisa dibuka kembali,” sebut Henri.
“Setelah ada temuan di Puskesmas Maripi dan Puskesmas Sanggeng, semua pegawai kita lakukan Swab. Kita tunggu, mudah-madahan hasilnya negatif,” ujarnya menambahkan.
Menurutnya, hasil pemeriksaan RT-PCR nakes dan seluruh pegawai Puskesmas Sanggeng hari ini (Selasa 22/9) akan keluar. Sedangkan Puskesmas Maripi kemungkinan baru diketahui hasilnya pada Rabu (23/9).
“Kalau Puskesmas Sanggeng hari ini hasilnya negatif, besok mereka sudah bisa kembali membuka pelayanan seperti biasa,” kata Henri. (LPB1/red)