26.4 C
Manokwari
Kamis, April 17, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Buntut Penyegelan Kantor Distrik Meyado, Warga Desak Bupati Copot Kadistrik

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Sejumlah tokoh masyarakat angkat bicara terkait aksi penyegelan Kantor Distrik Meyado, Senin kemarin (24/1/2022). Mereka menuntut pemerintah daerah segera mencopot kadistrik.

    Tokoh pemuda dari Distrik Meyado, Normanus Asmorom menjelaskan, penyegelan ini adalah bentuk protes terhadap Kadistik. Kadistrik diminta segera menjawab poin-poin tuntutan warga.

    “Menindaklanjuti persoalan pemalangan kemarin yang mana masyarakat menyampaikan beberapa tuntutan. Kami minta tuntutan itu dipenuhi. Kami terpaksa penyegel kantor sebagai bentuk desakan. Meski kami tahu akibatnya. Yakni macetnya pelayanan kepada masyarakat,” kata Normanus Asmorom yang juga Ketua Pemuda Adat Wilayah III Doberai Teluk Bintuni, di Sekretariat PWI Teluk Bintuni, Komplek Nusantara, Bintuni, Selasa (25/1/2022).

    Adapun beberapa tuntutan warga kata Asmorom yakni pertama meminta kadistrik menyampaikan pertanggungjawaban anggaran selama 10 tahun. Kata dia, ini penting. Karena mereka tidak melihat adanya perubahan pembangunan sejak 2013.

    Baca juga:  Sambut HUT Dekranasda ke 44, Puluhan Peserta Meriahkan Pameran UMKM 

    “Selama 10 tahun anggaran-anggaran itu masyarakat pertanyakan. Kira-kira digunakan untuk apa. Karena sampai hari ini kita sendiri tahu tidak ada pembangunan yang dilakukan oleh Kepala Distrik Meyado. Bahkan di sembilan kampung itu tidak ada sama sekali,” ketusnya.

    Yang kedua soal disiplin waktu. Ini yang sangat bermasalah menurut Asmorom. Sebab kadistrik sangat jarang masuk kantor.

    “Masyarakat sering menyebut beliau bapak kepala distrik 17 Agustus. Karena baru muncul kalau 17 Agustus. Sering juga dipanggil bapak kelapa distik Covid-19. Karena bari datang saat kegiatan sosialisasi Covid-19,” tutur Asmorom.

    Kata Asmorom, Kadistrik tidak pernah tinggal lama di kampung. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di kota.

    “Paling dia datang tinggal satu atau dua hari. Setelah itu pergi lagi. Dia baru muncul kalau ada kunjungan Bupati ke Meyado,” katanya.

    Baca juga:  Puji CSTS Selesaikan Rp1,4 M, Perusda BMM Kini Tuntut Kontrak Payung

    Terkait tanah adat yang diduduki oleh kantor Distrik Meyado, pemerintah harus segera mencari solusinya. Sisa pembayaran lahan warga harus segera diselesaikan.

    “Yang kita bicarakan ini tanah adat bukan tanah kosong , bukan tanah main-main. Tanah adat ini adalah milik masyarakat adat,” jelas Asmorom.

    Terkait beberapa tuntutan yang disampaikan oleh masyarakat poin yang paling penting adalah pelayanan. Menurutnya, ketidakhadiran kepala distrik di tempat tugas membuat masyarakat resah.

    “Ini kami sudah sampaikan melalui surat rekomendasi, surat pernyataan dari sembilan kepala kampung yang ada di Distrik Meyado. Kami sudah bertemu bupati, bertemu dengan Wakil Bupati kami sudah serahkan surat rekomendasi dan surat pernyataan itu. Apabila tidak ditindaklanjuti, saya bisa pastikan palang itu tidak akan dibuka. Sampai ada pergantian kepala distrik baru,” ketusnya .

    Baca juga:  Dinas PUPR Teluk Bintuni: Hasil Kerja TMMD Tak Kalah dengan Proyek Kontraktor

    Ia menyarankan, jika kadistrik belum bisa diganti, sebaiknya Bupati memberikan nota tugas kepada kepala distrik yang baru berdasarkan rekomendasi dari sembilan kepala kampung. Agar pelayanan bisa kembali normal.

    “Saya sebagai ketua Pemuda Adat Wilayah III Doberai Teluk Bintuni , mewakili masyarakat Tujuh Suku dan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Teluk Bintuni ini, meminta kepada seluruh pemimpin di tingkat distrik agar dapat menjadi pemimpin yang melayani masyarakat. Pertanggungjawabkan kepercayaan yang sudah diberikan oleh pemerintah daerah. Kalian adalah perpanjangan tangan dari pemerintah daerah Teluk Bintuni,” tandasnya.

    Ia juga menilai kadistrik sudah waktunya diganti karena sudah bertugas cukup lama di sana.

    “Sebaiknya memang diganti. Karena beliau sudah menjabat kurang lebih 15 tahun. Jadi kita minta dengan hormat agar segera lakukan pergantian,” pinta Asmorom. (LP5/Red)

    Latest articles

    Eduard Ivakdalam Latih Manokwari United Bersaing di Liga 4 Nasional

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Manokwari United mendapat suntikan semangat baru jelang putaran nasional Liga 4 2024/2025. Klub yang jadi wakil Papua Barat kini resmi dilatih...

    More like this

    Eduard Ivakdalam Latih Manokwari United Bersaing di Liga 4 Nasional

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Manokwari United mendapat suntikan semangat baru jelang putaran nasional Liga 4...

    Manokwari United Siap Berlaga di Liga 4 Nasional, Berangkat ke Banyuwangi 19 April

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Manokwari United yang mewakili Papua Barat siap berlaga pada putaran nasional...

    Pemprov Papua Barat Sinkronkan Penataan Kelembagaan Daerah Mengacu Otsus

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melakukan langkah konkret dalam mengoptimalkan pelaksanaan...