27.7 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
27.7 C
Manokwari
More

    LP3BH Minta TNI/Polri Menahan Diri, Jangan Ada Operasi Keamanan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, meminta semua pihak menahan diri usai insiden penyerangan yang menewaskan seorang anggota TNI. Ia menyarankan agar insiden tidak menjadi alasan dilakukannya operasi keamanan.

    “Semua pihak memang perlu untuk menahan diri. Saya menyampaikan turut berduka atas gugurnya anggota TNI Yon Zipur 20/PPA dalam baku tembak pagi tadi,” ujar Warinussy, Kamis (20/1/2022).

    Baca juga:  Modus Pengobatan Tradisional, Pria di Teluk Bintuni 2 Kali Setubuhi Istri Orang

    Menurut dia, masih terlalu dini untuk melemparkan tuduhan sumir siapa di balik penyerangan itu. Sebab, sama sekali tidak disertai adanya pengakuan atau pernyataan bertanggung jawab dari kelompok mana pun. Termasuk dari KKB.

    Yang terpenting saat ini, kata Warinussy, adalah melakukan langkah penegakan hukum melalui investigasi kriminal terhadap para korban. Investigasi juga perlu dilakukan terhadap masyarakat di lokasi kejadian perkara.

    “LP3BH Manokwari meminta TNI dan Polri agar menahan diri dan tidak melakukan langkah operasi keamanan yang semakin membuat rakyat Papua di wilayah Distrik Aifat dan Kabupaten Maybrat terus memilih mengungsi dan berada dalam situasi krisis sosial berkepanjangan,” ujarnya.

    Baca juga:  Tuntut Pengumuman Test CPNS, Akses Masuk Kantor Bupati Manokwari Diblokade

    Warinussy mengatakan, sangat diminta perhatian Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII Kasuari agar menggunakan pola pendekatan damai untuk menyelesaikan persoalan di Maybrat tanpa menggunakan senjata api yang bakal menelan korban lebih banyak.

    Ia menjelaskan, kejadian yang mengenaskan ini patut disesal. Namun, perlu diinvestigasi secara profesional agar tidak meninggalkan kesan bahwa ada upaya cipta kondisi distabilitas demi melegalkan dijalankannya operasi militer yang senantiasa berimbas pada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Tanah Papua, khususnya di Maybrat Provinsi Papua Barat.

    Baca juga:  Pasca-penyerangan di Maybrat, Pangdam Kasuari: TNI tak Mundur Selangkahpun

    “Sekali lagi silakan investigasi, tapi, jangan insiden ini menjadi alasan dilakukannya operasi militer. Itu akan semakin membuat situasi tak menentu. Dan rakyat Papua akan jadi korban,” tandasnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Dorong Partisipasi Pemilih di Pilkada, KPU Teluk Bintuni Gelar Jalan Santai

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar kegiatan jalan santai di kawasan Gelanggang Argosigemerai SP 5, Bintuni, Jumat (22/11/2024). Jalan...

    More like this

    Dorong Partisipasi Pemilih di Pilkada, KPU Teluk Bintuni Gelar Jalan Santai

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar kegiatan jalan santai...

    Gelar Jalan Sehat, KPU Manokwari Sosialisasikan Pilkada ke Masyarakat  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam rangka sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Manokwari tahun...

    Tim Desk Pilkada Pemprov Papua Barat akan Monitoring Persiapan di 7 Kabupaten  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Sekretaris Desk Pilkada Pemprov Papua Barat Syors Alberth Ortisanz Marini mengatakan, Tim...