MANOKWARI, Linkpapua.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua Barat mengalokasikan anggaran untuk dana praktik kerja industri (prakerin) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Papua Barat. Sebanyak 56 SMK yang mendapatkan dana prakerin itu.
Kepala Bidang SMK Disdik Papua Barat, Arius Mofu, mengatakan dana bantuan prakerin itu senilai Rp4,1 miliar yang telah disalurkan.
“Bantuan dana praktik kerja industri itu untuk SMK di Papua Barat. Kita sudah salurkan ke 56 sekolah. Penyerahan secara simbolis di SMAN 2 Manokwari kemarin oleh bapak Gubernur (Papua Barat), Dominggus Mandacan,” ujarnya, Kamis (6/1/2021).
Dikatakannya, SMK merupakan pendidikan vokasi sehingga membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah guna menunjang praktik industri di daerah ini maupun di daerah luar Papua.
“Kalau tidak didukung dengan anggaran dikawatirkan tidak dapat melaksanakan praktik industri di daerah Papua bahkan di luar Papua. Jika hanya mengandalkan dana dari orang tua, atau dana bos tidak cukup, maka harus ada bantuan dari pemerintah yang bersumber dari Otsus,” jelas dia.
Dana bantuan yang sudah disalurkan ke masing-masing sekolah itu, setiap sekolah mendapatkan anggaran bervariatif sesuai kebutuhan di sekolah.
“Besarannya disesuaikan dengan kondisi sekolah yang ada di pinggiran. Kemudian dilihat dari jumlah siswa, kalau siswa kota cenderung banyak, dibanding dengan sekolah di Pinggiran dan di pedalaman,” tambahnya.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Disdik Papua Barat, Barnabas Dowansiba, berharap dengan adanya alokasi anggaran tersebut maka pihak sekolah tidak perlu menarik lagi biaya untuk praktik dari para siswa. (LP3/Red)