MANOKWARI, Linkpapua.com – Polres Manokwari akan menerjunkan 200 personel untuk mengamankan malam pergantian tahun. Pengamanan akan fokus pada beberapa objek vital seperti gereja.
Kabag Ops Polres Manokwari Kompol Djunedi Weken mengatakan, personel polisi akan melakukan pengamanan di gereja-gereja saat pelaksanaan Ibadah. Beberapa jalur protokol juga dijaga ketat.
“Kita akan lakukan pengamanan di gereja saat dilakukan ibadah, baik saat pelaksanaan ibadah di malam jelang pergantian tahun maupun saat 1 Januari 2022,” kata Djunedi.
Bukan hanya di tempat ibadah, personel gabungan pengamanan juga bakal ditempatkan di sejumlah titik. Seperti di kawasan Jalan Yossudarso dan Jalan Trikora Wosi.
“Beberapa titik jalan di dalam kota Manokwari merupakan objek pengamanan personel polres gabungan dengan TNI,” ujarnya.
Kata Djunedi, penempatan personel pengamanan di sejumlah titik di Kota Manokwari dinilai tepat dalam mengurai kerawanan maupun kemacetan saat malam pergantian tahun. Pengamanan ini menurut dia, tak hanya untuk mencegah tindak kriminalitas, tapi juga penegakan prokes.
“Kami dalam pengamanan tentu lebih menekankan terkait dengan kepatuhan protokol kesehatan, apalagi saat ini Indonesia sedang dilanda varian Covid19 yang baru. Ada ancaman varian Omicron. Kalau warga abai prokes ini bisa jadi klaster pandemi,” tutur Djunedi Weken yang baru saja menerima kenaikan pangkat dari Ajun Komisasris Polisi (AKP) ke Komisaris Polisi (Kompol).
Djunedi menyebutkan, mencegah terjadinya kerumunan menjadi salah satu perhatian malam nanti. Ia menyebut, pihaknya akan secara mobile mengontrol titik titik konsentrasi warga.
“Kalau ada kerumunan kita bubarkan. Sebab memungkinkan mobilitas warga naik di malam tahun baru. Karena itu, menjadi antisipasi bagi kita,” paparnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat menghindari perayaan di luar rumah yang berpotensi memicu interaksi padat antarwarga.
“Sebaiknya warga masyarakat merayakan tahun baru ini di rumah saja bersama keluarga atau dengan tetangga terdekat” katanya mengimbau.
Masih kata Djunedi, masyarakat sebaiknya menghindari penggunaan petasan di malam pergantian tahun. Apalagi di dekat gereja saat ada pelaksanaan ibadah akhir tahun.
“Cari tempat yang aman jangan sampai main petasan mengganggu orang sedang beribadah,” tegasnya. (LP2/Red)