MANOKWARI, Linkpapua.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) berlanjut di Papua Barat. Kali ini jenis Pertamax yang mengalami kekosongan stok di Manokwari.
Kelangkaan terjadi sejak Sabtu pekan lalu. Di beberapa SPBU, jatah Pertamax dilaporkan menurun drastis.
Salah satu petugas SPBU 84.983.02, mengatakan, kelangkaan Pertamax sudah terjadi selama tiga hari. Pihaknya sendiri hanya diberi jatah Pertamax dari Pertamina sebanyak 5.000 liter yang diperuntukan bagi konsumen.
“Kekosongan Pertamax sudah terjadi dari hari Sabtu lalu. Untuk stoknya sendiri, kita hanya dapat 5.000 liter yang selalu habis terjual tidak sampai 8 jam,” kata salah satu petugas SPBU Jln. Drs. Esau Sesa Manokwari, Selasa (16/11/2021).
Kelangkaan itu menyebabkan warga mulai risau karena susah untuk mendapatkan Pertamax.
Seperti dikemukakan oleh Andarias Sekum (30) yang bepergian dari kawasan Reremi hingga Wosi, namun tetap tidak bisa mendapatkan Pertamax.
Andar mengaku sudah melewati hampir 10 tempat stasiun pengisian bahan bakar, termasuk Pertashop. Tetapi dia sama sekali tidak bisa mendapatkan Pertamax.
“Gawat kalau begini,” katanya.
Kendati demikian, Pertamina Region VIII sebelumnya menyatakan stok BBM di Papua Barat dipastikan aman. Kondisi saat ini hanya terjadi sedikit keterlambatan distribusi karena sedang dalam proses normalisasi droping dari kapal pengangkut BBM.
“Kondisi tersebut tidak akan berlangsung lama, Stok juga masih aman. Warga tidak perlu panik saat mendengar kelangkaan BBM dengan berbondong-bondong datang ke SPBU,” kata Edi Mangun, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Papua Maluku.
Mangun menegaskan, bahwa pekan depan akan ada pasokan BBM ke Papua Barat. Untuk itu warga tidak perlu panik berlebihan, terlebih lagi kepanikan dalam keadaan masih pandemi seperti saat ini. Distribusi BBM dipastikan akan kembali normal. (LP7/red)





