MANOKWARI, linkpapua.com Kepala Perwakilan SKK Migas Papua dan Maluku (Pamalu), Subagyo, DBH Migas telah memberi dampak multiksektor bagi daerah. Di Papua Barat, industri hulu migas akan terus didorong dengan melibatkan berbagai unsur.
“Regulasi ini yang mengatur kegiatan migas agar berkontribusi ke masyarakat.
Di mana masyarakat yang langsung bersinggungan dengan kegiatan hulu migas telah merasakan dampak positif atas terlaksananya tanggung jawab sosial KKKS, melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM),” Subagyo.
Menurutnya, aktivitas ini menjadi lebih kontributif karena adanya sinergi dengan pemda.
“Bersama dengan pemerintah daerah, kami terus bersinergi untuk mewujudkan terciptanya kemandirian masyarakat yang didasarkan pada 5 pilar PPM, yaitu: Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Lingkungan, Bidang Infrastruktur dan Bidang Ekonomi, di wilayah operasi migas di Papua dan Maluku,” tegasnya.
Dengan potensi penemuan penemuan sumber-sumber migas baru yang mengarah ke Timur Indonesia, SKK Migas – KKKS Pamalu terus mengantisipasi kebutuhan untuk memajukan sumber daya manusia khususnya di Maluku dan Papua. Ini dilalukan dengan mendorong terjadinya kemitraan dari industri jasa penunjang hulu migas kepada Universitas Papua (UNIPA) sebagai bagian dari PPM Pendidikan”, jelas Subagyo
Bentuk sinergitas antara SKK Migas – KKKS Wilayah PAMALU bersama dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat di sekitar daerah operasional, juga terwujud dalam PPM berbasis mematangkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat. (*/red)