BINTUNI, Linkpapua.com – Ketua Umum PMK2 (Petrus Kasihiw–Matret Kokop), Leonardo Asmorom, menyebut paket masyarakat untuk 2022 nanti lebih dihilangkan saja. Ini bentuk luapan kekesalan Leo atas “rongrongan” terkait paket masyarakat.
Sebelumnya, pada Jumat pagi (17/9/2021), beberapa oknum memprovokasi masyarakat untuk memalang Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Teluk Bintuni. Mereka kembali mempertanyakan kejelasan paket masyarakat yang dijanjikan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw–Matret Kokop, sebelumnya.
Pada kesempatan itu, sejumlah masyarakat yang menduduki halaman Kantor BPKAD mempertanyakan terkait kas kosong serta meluapkan kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni. Sebab, menurut mereka, sebagian yang lain sudah menerima paket masyarakat.
Leo pun angkat bicara terkait hal ini. Dia mengaku sudah lelah menghadapi sikap masyarakat yang tidak sabar menunggu paket masyarakat.
“Saya ini capek hadapi persoalan demi persoalan. Dari tahapan pilkada hingga pelantikan Bupati dan Wabup, sampai paket masyarakat diumumkan juga masih ribut,” ketus Leo.
“Kan, sudah ada penjelasan dari Kabag Keuangan (BPKAD) hanya menunggu transferan masuk dari pusat. Tagihan sudah ada di Keuangan masih ribut. Apa yang bisa membuat kalian ini tenang? Saya heran sekali demi Tuhan Yesus,” ucapnya.
Leo mengatakan, seharusnya masyarakat sabar menunggu. Sebab, paket masyarakat sudah diumumkan dan hanya persoalan waktu hingga nantinya dieksekusi.
“Demi Tuhan, kenapa masyarakat ribut harus segera diumumkan. Setelah diumumkan ribut, tinggal sabar tunggu proses pencairan saja masih ribut,” kata Leo.
“Sebenarnya ini masyarakat kalian mau bagaimana? Kalau seperti ini terus, saya akan meminta kepada Bapak Bupati segera tiadakan paket masyarakat sehingga Bapak Bupati lebih fokus ke RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” pungkas Leo. (LP5/Red)