28.7 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.7 C
Manokwari
More

    Ditembak Dalam Air, Ini Cerita Mengerikan Prajurit TNI yang Lolos dari Amukan OPM di Maybrat

    Published on

    MAYBRAT, Linkpapua.com- Insiden penyerangan di Posramil TNI Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan (Afsel), Kabupaten Maybrat, Papua Barat, meninggalkan cerita mencekam dan duka mendalam.

    Dalam kejadian pada Kamis dini hari (2/8/2021) yang kemudian diakui oleh pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sebagai dalang alias pihak bertanggung jawab, menewaskan empat Prajurit TNI, termasuk Komandan Pos yang belakangan kemudian ditemukan tewas mengerikan.

    Dari korban yang ditemukan tidak bernyawa, terdapat salah satu yang akhirnya selamat dalam peristiwa serangan 50-an orang terhadap aparat negara itu. Prajurit itu bernama Pratu Iqbal. Dia pun mengungkapkan detik-detik menegangkan sekaligus mengerikan yang dialaminya.

    Baca juga:  Kapolda Papua Barat Lepas 9 Personel Purnabakti: Terima Kasih Pengabdiannya

    “Saya melompat ke dalam air di belakang pos. Saya buka pintu, tengok aman, saya langsung lompat ke sungai. Mereka masih tembaki saya. Saya menyelam di dalam air terus dibawa arus sampai ke bawah,”kata Pratu Iqbal, salah satu prajurit TNI yang lolos dalam peristiwa Maut tersebut dikutip dari video yang tersebar di jagat maya.

    Baca juga:  Kronologi Lengkap Kontak Tembak di Maybrat yang Sebabkan 1 Anggota TNI Gugur

    Saat Pratu Iqbal meloloskan diri melalui sungai, kelompok TPNPB-OPM masih terus melakukan pengejaran terhadap dirinya. “Saat turun dalam air, mereka masih tetap tembak saya, tapi saya menyelam dalam air,” kisahnya.

    Dalam video itu Pratu Iqbal ditanya oleh salah satu rekannya perihal senjata yang digunakan oleh TPNPB-OPM. Dia pun secara gamblang mengakui bahwa dalam penyerahan itu, TPNPB-OPM membawa senjata api.

    Baca juga:  Puluhan Mahasiswa Datangi Kantor Gubernur, Tuntut Pencairan Proposal Pendidikan

    “Berarti mereka ada pucuk (senjata api), ya?” tanya rekannya. “Siap, ada dengan senjata rakitan,” jawab Pratu Iqbal. Selain itu mereka menenteng sejumlah benda tajam.

    Pratu Iqbal mengaku di Posramil TNI Kampung Kisor, hanya ada satu pucuk senjata yang dimiliki sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

    “Senjata di sana, senjata hanya satu saja, kita tidak bisa buat apa-apa,” katanya. (LP2/red)

    Latest articles

    Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS PB Sudah P21, Polda Segera Serahkan 9...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat menyatakan, berkas perkara dugaan pemalsuan dokumen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemprov Papua Barat telah lengkap atau...

    More like this

    Legislator Perindo Musa Naa Ajak Masyarakat Teluk Bintuni Menangkan Yo Join

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Politisi Partai Perindo yang juga anggota DPRD Papua Barat Musa Naa mengajak...

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan...

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di...