MANOKWARI- Di balik hiruk pikuk Pilkada serta pandemi COVID-19, sebuah keteladanan muncul dari kampung kecil di ujung Barat, Manokwari tepatnya di Distrik Sidey. Jumat (4/9) warga secara swadaya menimbun ruas jalan utama yang berlubang di sepanjang poros jalan Satuan Pemukiman IX dan X.
Inisiatif tersebut lahir dari keprihatinan warga bersama komunitas pengemudi truk dan angkot Sidey pada kondisi ruas jalan setempat. Meski didera terik matahari pada siang hingga sore, warga terlihat tetap semangat bergotong-royong. Mereka berhenti ketika malam mulai menyelimuti kampung dan dibasahi gerimis.
Selain komunitas pengemudi dan warga, koordinasi juga mantap dilakukan oleh Babinsa Sidey Baru, Koptu (TNI) Ading Ari Yanto terutama terhadap tokoh adat setempat, Frans Azka, yang menggratiskan material untuk menimbun jalan.
Meski tak seluruh ruas jalan dapat “dipermak”, keswadayaan warga ini merupakan teladan sekaligus “momentum” yang perlu ditangkap para pengambil kebijakan untuk meningkatķan kualitas jalan tersebut.
“Harapan saya, kedepan semoga pihak yang berkaitan dalam urusan ini bisa melihat dan mempertimbangkan perbaikan. Intinya, warga berharap agar ruas jalan SP 9 dan 10 segera diaspal,” kata Ali yang akrab disapa Brewok, pimpinan komunitas pengemudi truk setempat.
Ia bersama Koptu Ading Ariyanto juga menyampaikan terima kasih kepada warga dan para pihak yang berkontribusi. “Tadi salah satu perusahaaan, PT Buldozer Karya Abadi juga meminjamkan alat berat Exavator untuk mengangkat material ke truk,” jelasnya.
Salah satu warga dan tokoh pemuda setempat, Marzuki yang juga ikut bergotong royong bersama warga hingga malam hari berharap agar inisiatif-inisiatif perubahan yang muncul dari warga hendaknya ditangkap oleh pemerintah untuk memperbaiki kualitas layanan publik di Distrik Sidey.
“Bukan hanya urusan jalan tapi juga misalnya dalam pengembangan pertanian, pemberdayaan masyarakat peternakan dan lainnya yang benar-benar dikelola secara langsung dan memberi nilai tambah bagi masyarakat,” sebut Marzuki.
Di sela momentum Pilkada, Marzuki pun berharap agar para kandidat benar-benar memperhatikan isu-isu layanan publik. “Ini kesempatan bagi para kandidat untuk menyerap aspirasi masyarakat,” ucapnya. (Rls/red)