MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong resmi meluncurkan pengoperasian isolasi apung terpusat (isoter) bagi pasien Covid-19. Isoter dilakukan di atas KM Sirimau milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Peluncuran berlangsung pada Selasa pagi (24/8/2021) yang dilakukan oleh Wali Kota Sorong, Lamberthus Jitmau, bersama jajaran Muspida Kota Sorong, pihak Pelni, dan dihadiri secara virtual Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia.
Atas langkah Pemkot Sorong di bawah kendali Lamberthus Jitmau, Sekretaris DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Papua Barat, Selviana Wanma, menyampaikan dukungan dan apresiasinya.
Hal itu dianggap sebagai terobosan nyata dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota sorong. “Ini terobosan nyata yang diambil Pak Wali Kota, tidak semua daerah bisa menghadirkan isolasi apung terpusat. Partai Golkar mewakili pengurus dan kader partai di Papua Barat mendukung penuh langkah ini,” ucap Selviana.
Selviana juga memuji kinerja Pemkot Sorong dalam penanganan Covid-19. “Di bulan Juli lalu, Kota Sorong (PPKM) level 4, dengan intervensi Pemkot dan penerapan yang ketat regulasi PPKM dua minggu kemudian Kota Sorong turun ke level 3. Ini kesuksesan yang mesti terus kita dukung. Apalagi dengan isoter ini, diharapkan tingkat kesembuhan meningkat dan level PPKM akan semakin turun,” tuturnya.
Selain itu, Selviana mengangkat jempol atas kemampuan komunikasi Wali Kota yang berhasil mendatangkan kapal Pelni ke Kota Sorong.
Selviana melanjutkan, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah didaulat Presiden Jokowi sebagai koordinator PPKM di luar Jawa-Bali. Para kader yang memegang jabatan kepala daerah pun secara morel bertanggung jawab untuk mendukung kebijakan Ketum dalam kapasitasnya sebagai koordinator PPKM di luar Jawa-Bali.
“Tidak semua daerah dipercaya Kemenhub dan Pelni untuk mengirimkan kapalnya guna dijadikan fasilitas isoter. Diperlukan kemampuan komunikasi kepala daerah dengan pusat, serta sinergi yang baik untuk menyelamatkan rakyat dari pandemi Covid-19,” terangnya.
Dalam menghadirkan fasilitas isoter ini, Wali Kota Sorong berprinsip keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Kapal yang dijadikan isoter dapat menampung 400 pasien. Untuk tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas penunjang sepenuhnya disiapkan Pemkot Sorong. (LP3/Red)