KEPULAUAN YAPEN, Linkpapua.com- Dua acara secara berurutan berlangsung di Teluk Cenderawasih, 29 dan 30 Juni 2021. Acara itu adalah peluncuran kampus II Universitas Cenderawasih (Uncen) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, dan pertemuan kepala daerah seluruh kabupaten di wilayah Tabi dan Saireri di Kota Biak.
Dimuat dalam rilis resminya, Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Toni Tesar, melakukan acara pencanangan kampus II Uncen di Kabupaten Kepulauan Yapen, di Serui, Provinsi Papua, Selasa (29/6/2021).
Kampus II Uncen ini diawali dengan Fakultas Kelautan dan Perikanan, yang akan menampung kurang lebih 80 mahasiswa mulai tahun ajaran 2021/2022 ini.
Acara dihadiri Rektor Uncen, Dr. Apolo Safanpo, ST, MT, Direktur, Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar ST. BSc, MBA, Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti Kemendikbudristekdikti, Dr. Ir. Ridwan M.Si, Ketua DPR Papua Jhonny Banua, dan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Kearsipan Nasional, Christian Sohilait.
Lalu pada Rabu (30/6/2021) dengan dipimpin Ketua Forum Kepala Daerah Tabi-Saireri sekaligus Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, sebuah gelaran rapat antar kepala daerah yang dihadiri oleh Wali Kota Jayapura, Bupati dan Wakil Bupati kabupaten se-wilayah adat Tabi dan Saireri, maupun ketua dan anggota DPRD.
Salah satu yang menjadi arahan kebijakan yang direkomendasikan dari pertemuan ini adalah percepatan pemekaran DOB untuk mengurangi rentang kendali pemerintah kepada masyarakat, dan mempercepat pembangunan.
Apakah ini pertanda bahwa Provinsi Tabi-Saireri akan segera diresmikan? Seperti dalam pendetailan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Salah satu dari daftar prasyarat untuk pembentukan daerah pemekaran baru adalah adanya persetujuan DPR, kepala daerah, aspirasi masyarakat, dan juga ketersediaan fasilitas publik, seperti universitas negeri di wilayah baru pemekaran tersebut.
Seperti juga diketahui, sebelum terbentuknya Provinsi Papua Barat, Universitas Papua yang sekarang ada di Manokwari, awalnya hanyalah Fakultas Pertanian Uncen.
Kedua acara yang berurutan tersebut, kemudian secara rasional dapat membuat banyak pihak dapat berspekulasi akan potensi daerah otonomi baru (DOB) ini segera terbentuk.
Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi) asal Papua, Billy Mambrasar, ketika diminta komentarnya perihal hal itu memberikan responsnya.
“Saya belum dapat berkomentar lebih jauh karena saya tidak hadir di acara rapat di Biak, akan tetapi saya hadir di acara peluncuran kampus II Uncen, di Yapen. Karena memang salah satu prioritas penugasan saya adalah mendorong percepatan pendidikan di Provinsi Papua dan Papua Barat, dan di wilayah 3T lainnya. Saya mungkin belum dapat berkomentar tentang pembentukan provinsi baru ini, karena ini ada di ranah Kementerian Dalam Negeri,” ujar Stafsus Presiden asal wilayah adat Saireri ini.
Menolak memberikan komentar tentang Pembentukan Provinsi Tabi Saireri, Stafsus Billy Mambrasar kemudian memberikan pesan Presiden Jokowi terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Papua dan Papua Barat.
“Seperti kita ketahui bahwa Presiden Jokowi tetap fokus dalam membangun Papua, komitmennya tidak berhenti. Rasa cinta Jokowi tetap dan tidak berubah untuk Papua. Khususnya di periode kedua ini, pesan presiden adalah fokus kepada percepatan pembangunan manusia khususnya orang asli Papua. Hal itu tertuang di dalam Inpres Nomor 9 tahun 2020, dan salah satunya adalah mendorong sektor maritim di wilayah Teluk Cenderawasih,” terangnya. (LP2/red)