26.4 C
Manokwari
Sabtu, Juni 7, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Kasihiw: Membangun Bintuni Berbeda Dengan Daerah Lain

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw menegaskan pembangunan Teluk Bintuni berbeda dengan pembangunan daerah lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat. Pasalnya luas Teluk Bintuni 21 % luas Papua Barat, kabupaten terluas di Papua Barat, bisa jadi tiga kabupaten.

    Meski demikian, selama 5 tahun terakhir kepemimpinan Kasihiw telah berhasil membangun Teluk Bintuni. Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.

    “Sedikit lagi kita sudah tembus Moskona Utara dan Moskona Timur, Moskona Utara itu tinggal 12 KM , Moskona Timur tinggal 5 KM sudah tembus, jadi pembangunan tidak hanya ada di Kota ini,” kata Kasihiw, Senin (7/6/2021) di Gelanggang olah raga Kampung Argosugemerai SP5, Distrik Bintuni saat memimpin Apel bersama persiapan HUT Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Kampung Yensawai Timur di Raja Ampat Meriahkan HUT Kemerdekaan RI dengan Lomba-lomba Kreatif

    Dikatakan Bupati, tantangan pembangunan di Teluk Bintuni beda dengan daerah-daerah lain, sebagai contoh, Kabupaten Sorong dari Aimas bisa tunjuk ujung sana, ujung sini cepat, Bintuni tidak seperti itu, membangun Bintuni tidak segampang yang dibayangkan karena tantangan kita lebih besar.

    “Masyarakat tersebar di seluruh wilayah, itu tantangan. Tetapi kita sudah laksanakan semua. Saya berterimakasih kepada teman-teman pimpinan OPD, Pak Sekda, Pak pejabat asisten, Staf Ahli, juga kepada teman-teman pegawai dan pejabat eselon 3 dan 4 yang sudah bekerja keras, kita sudah bekerja keras dan hasilnya kita sudah rasakan dan nikmati saat ini,” terang Bupati.

    Baca juga:  Alimuddin Baedu Daftar di Perindo Teluk Bintuni Maju Pilkada 2024

    Lebih lanjut dikatakan Petrus, masih banyak tantangan pembangunan yang menjadi beban, tapi kita harus terus bersemangat bekerja. Dari angka makro pembangunan (indikator makro pembangunan) kita mengalami peningkatan, angka kemiskinan dari 36,6 % dari tahun 2015 , sekarang posisinya 29,78% rilis dari Badan Pusat Statistik, kita mengalami penurunan walaupun ada ancaman covid-19.

    Baca juga:  Ketua KNPI Teluk Bintuni: Kemerdekaan Harus Diisi Kontribusi Nyata Generasi Muda

    “Banyak orang mengeluh, tapi mereka mengeluh tidak melihat ke sekitarnya, ada yang lebih susah dari kita, ada kabupaten yang lebih susah dari kita. Tapi karena Kitong Bintuni ini sudah terbiasa hidup enak, tohh… Jadi begitu menghadapi sedikit situasi yang tidak nyaman, orang mengeluh. Keluhan-keluhan ini mari kita dengar, mari kita simak dengan baik, keluhan ini apakah benar-benar mereka perlu kita tolong, kita bantu, kita berdayakan atau hanya keluhan-keluhan sekedar cerita-cerita biasa saja. Cerita di medsos supaya rame toh,” sindir Piet. (LP5/Red)

    Latest articles

    Program MBG Dinilai Belum Menyentuh Kampung-Kampung di Manokwari

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Meski digulirkan sebagai program prioritas nasional, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menyentuh kampung-kampung di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Anggota...

    More like this

    Program MBG Dinilai Belum Menyentuh Kampung-Kampung di Manokwari

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Meski digulirkan sebagai program prioritas nasional, program Makan Bergizi Gratis (MBG)...

    Wabup Bintuni Gelar Open House Iduladha Bersama Warga Distrik Babo

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menggelar open house...

    Khotbah Iduladha di Babo, Wabup Joko Ajak Warga Letakkan Persatuan di Atas Segalanya

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyebut pentingnya menjunjung...