BINTUNI- Sebanyak 94 siswa angkatan (batch) VI, Pusat Pelatihan Industri dan Migas (P2TIM) yang dinyatakan lulus dan siap kerja dilepas bupati Pit Kasihiw, Rabu (19/8/20), di kampus Petro Tekno, distrik Menimeri.
Dari 100 siswa, yang dinyatakan lulus 94 orang, 6 orang dinyatakan gagal. Mereka yang mencangkup jurusan Scaffolder, Rigger, Pipe Fitter dan Electrician.
Bupati berharap pusat pelatihan disektor industri dan migas ini mampu menyerap tenaga kerja, untuk kabupaten Teluk Bintuni dan mengurangi angka pengangguran.
Kata bupati, saat ini, usaha pemerintah daerah menekan angka kemiskinan menunjukan kemajuan yang cukup singnifikan, dimana menurut data, Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan masyarakat Teluk Bintuni, mampu turun ke 31, persen pada tahun 2018, dan 30,5 persen pada tahun 2019.
“Dalam beberapa kesempatan kita juga telah mendengar arahan dari Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja di industri hulu migas ,” kata bupati.
” Hanya satu pesan saya, kabupaten Teluk Bintuni menanti pengabdian dan keterampilan kalian. Bangkitkan industri migas di Teluk Bintuni dan buatlah orang tua kalian tidak lagi berjualan pinang, tetapi menikmati hasil dari tanah dan laut, kita yang kaya. Jadilah tuan atas tanah kita sendiri, anak -anakku, di tangan kalianlah, kabupaten Teluk Bintuni yang maju, produktif dan berdaya saing,” Pungkas Bupati. (LPB5/red)