24.4 C
Manokwari
Rabu, Juli 2, 2025
24.4 C
Manokwari
More

    50.000 Buruh Turun ke Jalan Peringati May Day, Bisa Memicu Klaster Corona

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com – 50.000 buruh diperkirakan akan turun ke jalan memperingati May Day atau Hari Buruh yang jatuh tepat hari ini, Sabtu (1/5/2021). Aksi tersebut memicu kekhawatiran akan munculnya klaster baru Covid-19.

    “Inikan di tengah masih melonjaknya kasus Corona. Aksi aksi demonstratif seperti Hari Buruh akan sangat rentan jadi klaster penularan. Karena itu harus bisa dicegah,” terang Nursyamsuddin A Fahmi, sosiolog Sulsel, Sabtu (1/5/2021).

    Menurut Nur, tidak mungkin bisa menerapkan protokol kesehatan secara optimal dalam kerumunan massa. Interaksi orang per orang sulit dikendalikan. Apalagi dalam aksi-aksi unjuk rasa, di mana massa turun dalam jumlah tak terbatas.

    Baca juga:  Sambut HPN 2021, Pemenang Penghargaan Adinegoro Segera Diumumkan

    “Saya kira peringatan May Day harus dilakukan dengan format baru. Mungkin dialog terbatas. Atau bisa juga penyampaian aspirasi secara webinar,” pinta Nur.

    Tapi semua ini tergantung cara pemerintah menyikapinya. Sebaiknya kata Nur pemerintah memfasilitasi penyampaian aspirasi buruh. Ketidakhadiran pemerintah akan membuat masalah seperti ini akan lebih runyam.

    Nur mengingatkan bahwa badai Corona yang menerjang India saat ini karena faktor apatisme penguasa. Ada upacara keagamaan yang mengumpulkan jutaan orang dan pemerintah tidak hadir di sana.

    “Akhirnya apa yang terjadi di India. Angka kematian mencapai 4.000 orang sehari. Apakah kita mau seperti itu? Ini harus dicegah. Dengan apa? Ya sikap tegas pemerintah,” katanya.

    Baca juga:  Ardana Salakori Dikabarkan Hilang, Diduga Jatuh dari KM Dorolonda

    Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal massa buruh dari KSPI yang akan mengikuti May Day sekurang-kurangnya berjumlah 50 ribu buruh.

    “Mereka tersebar di 3.000 perusahaan/pabrik, 200 kabupaten/kota, dan 24 provinsi. Seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, dan sebagainya,” kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021).

    “Aksi buruh yang dilakukan di berbagai daerah wajib mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti melakukan rapid antigen, menggunakan masker, handsanitizer, hingga menjaga jarak,” sambung Said

    Baca juga:  Dilantik Jokowi Sebagai Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia: Saya dari Fakfak, Papua Barat

    Tidak hanya buruh, aksi May Day juga akan diikuti oleh sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus ternama seperti BEM ITB, UNJ, Unand, dsb. Dalam hal ini, KSPI sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengurus Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

    “Mahasiswa dan buruh akan bergerak bersama untuk menyuarakan satu tuntutan yang sama, yaitu penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja,” tegasnya. (*/Red)

    Latest articles

    Puncak Peringatan Hari Bhayangkara, Divisi Humas Gelar Khatam Qur’an 79 Kali

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Divisi Humas Polri menyelenggarakan kegiatan 79 kali khatam Al’Quran bertepatan dengan HUT Bhayangkara Ke-79. Khataman digelar di Masjid Divhumas Polri dari pukul 06.00...

    More like this

    Polri Mutasi Empat Pejabat Utama Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melakukan rotasi jabatan di tubuh organisasi Polri....

    Pencurian di Puskesmas Sanggeng jadi Perhatian Kepolisian, Polisi Kantongi Nama 5 Pelaku

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Aksi pencurian yang sempat menjadi perhatian luas di puskesmas Sanggeng pekan lalu...

    Polresta Manokwari Tangkap Wanita Pemilik Ganja di Pami

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Satresnarkoba Polresta Manokwari berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana berupa peredaran narkotika jenis...