26.1 C
Manokwari
Selasa, Februari 25, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    42 Kepala Kampung Resmi Dilantik, Forkopimda Teluk Bintuni Ingatkan Tak Salah Gunakan Anggaran

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Teluk Bintuni turut hadir pada pelantikan 42 kepala kampung dari 13 distrik yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Kali Kodok, Distrik Bintuni, Rabu (3/8/2022).

    Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Teluk Bintuni, Johny A. Zebua, berpesan kepada kepala kampung agar cermat, teliti, efisien, tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran dalam pengelolaan anggaran.

    “Apabila tidak dilakukan dengan peraturan undang-undang yang berlaku terkait pengelolaan dana desa, bapak dan ibu kepala kampung akan langsung berhadapan dengan pihak penegak hukum,” kata Johny.

    Baca juga:  HPN, Wabup Teluk Bintuni: Pemerintah Butuh Pers dengan Perspektif Jernihnya

    Dana anggaran kampung, kata dia, bukanlah milik pribadi melainkan masyarakat yang mesti menikmatinya. “Aparat kampung harus transparan, terbuka kepada masyarakat terkait pengelolaan anggarannya karena bapak/ibu aparat kampung adalah milik semua masyarakat. Jadi, tolong aspirasi masyarakat diperhatikan. Bila disalahgunakan kami akan proses secara hukum yang berlaku,” tegasnya.

    Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Junov Siregar, mengingatkan kepada aparat kampung yang baru dilantik untuk hati-hati menggunakan dana kampung. Sudah banyak contoh kasus, kata dia, yang bisa menjadi pelajaran untuk para aparat kampung.

    “Contoh Kampung Mayerga, aparat kampung yang lama beberapa waktu lalu tertangkap dan sekarang ada di sel di kantor polisi. Aparat kampung Mayerga terkena razia dan ternyata membawa senjata api rakitan dan peluru. Setelah ditelusuri ternyata dana kampung dipakai untuk membeli senjata,” ungkap Junov.

    Baca juga:  Jawab Polemik 2 Surat Tugas, Plt Sekda Bintuni: Yang Diteken Wabup Sah

    Contoh lain, lanjut Junov, adalah Kampung Waraitama. Berdasarkan informasi, semua perangkat kampung mengundurkan diri. “Karena uang dana kampung dikemanakan oleh kepala kampung, mengakibatkan perangkat kampung mengundurkan diri semua,” ucapnya.

    Junov menekankan bahwa tugas menjadi aparat kampung sangat berat karena sebagai ujung tombak bupati. Kepala kampunglah yang tahu masyarakatnya secara detail.

    Baca juga:  Jatah Beras Mandek Setahun, Ratusan Guru Palang Kantor Pos Bintuni

    “Saya berharap aparat kampung yang baru dilantik bisa mengayomi masyarakatnya, jangan menyalahgunakan anggaran, kalau memang ketahuan dan ada laporan, maka kami tegaskan akan kami proses secara hukum aparat tersebut,” tegas Junov.

    Sementara, Dandim 1806/Teluk Bintuni, Letkol Inf. Kadek Abriawan, menyampaikan keberadaan TNI akan membantu pemerintah daerah dalam melakukan percepatan pembangunan.

    “Koramil tersebar di setiap distrik, saya berharap kepada bapak/ibu serta masyarakat, silakan ajak babinsa saya untuk melayani masyarakat, kalau ada babinsa yang tidak mau melayani masyarakat, silakan laporkan kepada saya,” tuturnya. (LP5/Red)

    Latest articles

    Obet Rumbruren Optimistis Program MBG akan Jangkau Pelosok Papua Barat

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren meyakini program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menjangkau sampai ke pelosok Papua Barat. Menurut Rumbruren,...

    AMPI Papua Barat Dukung Penuh Kepemimpinan DOAMU

    More like this

    Wabup Joko Lingara: Mutasi Pejabat jadi Prioritas di 100 Hari Kerja

    MANOKWARI, LinkPapua.com- Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy telah menetapkan program prioritas di 100 hari...

    Wakil Bupati Teluk Bintuni Joko Lingara Hadiri Peresmian Kantor Kejati Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Usai dilantik sebagai Wakil Bupati Teluk Bintuni mendampingi Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy...

    Roy Masyewi Ungkap Harapan ke Yo Join: Kami Ingin Pembangunan Berkeadilan

    JAKARTA,LinkPapua.com- Perwakilan dari partai pendukung Yo Join, Roy Masyewi mengatakan, setelah pelantikan, Yohanis Manibuy...