25.7 C
Manokwari
Minggu, Juni 15, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    3 Tahun Invoice tak Dibayar CSTS, Perusda Teluk Bintuni Akan Palang Bandara Babo

    Published on

    BINTUNI, Likpapua.com Direktur Perusda Maju Mandiri Teluk Bintuni, Max Samaduda berang atas sikap CSTS yang terkesan mengabaikan kontrak.

    CTCS merupakan gabungan perusahaan PT Tripatra Engineers and Constructors, PT Tripatra Engineering, PT Chiyoda International Indonesia, PT Saipem Indonesia, PT Suluh Ardhi Engineering dan Chiyoda Corporation Consorcium yang dipercayakan melakukan sejumlah rekrutmen tenaga kerja pembangunan kilang LNG Tangguh Train III

    Pasalnya, menurut Max, selama kontrak dengan CSTS yang berjalan hampir 3 tahun tagihan hutang sekitar 2 miliar belum dibayarkan.

    Baca juga:  BPK Audit Pemkab Bintuni, Bakal Jadi Penentu Opini WTP

    “Kita punya invoice, tagihan-tagihan mereka putar dan tidak pernah respon. Nilainya hampir 2 miliar,” kata Max, Jumat (30/4/2021).

    Masih kata Max, pihaknya akan melakukan pemalangan Bandara di Distrik Babo.

    “Besok Sabtu atau Senin rencana kami juga akan menyebrang ke Distrik Babo, kami akan melakukan pemalangan bandara, saya sudah membuat surat ke Polres melalui kuasa hukum, surat pemberitahuan bahwa besok hari Sabtu kami akan melakukan pemalangan bandara di Distik Babo, Distrik Bintuni,” urai Max.

    Baca juga:  Pemkab Teluk Bintuni Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Prioritaskan Bahan Lokal

    Menurutnya, ini dilakukan karena komunikasi yang coba dibangun sejak satu bulan lalu dengan pihak CSTS tidak mendapat respon yang baik.

    “Saya lakukan ini adalah untuk proses pembelajaran CSTS dan BP Tangguh mereka harus komitmen. Jangan ingkar janji. Kami saja Direktur Perusda diperlalukan seperti ini apa lagi masyarakat kecil, Dokumen AMDAL mereka saja tidak patuhi,” jelas Max.

    Dikatakan Max, tadi malam mereka coba bangun komunikasi dengannya. Namun mohon maaf, kata Max, saya punya batas kesabaran sudah tidak ada, bagi saya ini ingkar janji dan penipuan.

    Baca juga:  Miris, Pembangunan Asrama Bintuni di Kota Sorong Mangkrak, Ratusan Mahasiswa Terpaksa Ngekos

    “Kalian mau bicara apapun, de facto membuktikan kalian berhutang pada pemerintah daerah dan ini sangat melecehkan, sedangkan kalian bekerja di tanah Sisar Matiti,” tambahnya.

    “Kenapa saya lakukan ini kepada CSTS dan BP agar mereka bisa benar-benar komitmen untuk kami yang ada di Tanah Sisar Matiti, karena masyarakat Teluk Bintuni perlu di berdayakan bukan orang dari luar Bintuni,” kunci Max. (LP5/red)

    Latest articles

    Lomba Mancing HUT Bhayangkara Polres Mansel: Seru Dapat Ikan, Pulang Bawa...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com - Seru, heboh, dan penuh hadiah! Beginilah suasana lomba mancing yang digelar Polres Manokwari Selatan (Mansel) dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-79 Puluhan...

    More like this

    Kejari Bintuni Klarifikasi Penanganan Kasus Korupsi Jembatan Kali Wasian, Kini Tahap Penuntutan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Jembatan Kali Wasian...

    Lima Poin Penting Misi Ayor Kosepa Sebagai Ketum BPC HIPMI Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com-Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Teluk Bintuni...

    Ketum HIPMI Apresiasi Dukungan Pemerintah Daerah Terhadap Hipmi

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com- Organisasi Wirausahaan HIPMI atau Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, sebagai wadah bagi...