25.9 C
Manokwari
Rabu, Oktober 23, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    15 SPBU di daerah 3T diresmikan di Manokwari

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas kembali meresmikan 15 satuan pengisian bahan bakar Umum (SPBU) baru untuk mewujudkan BBM satu harha di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T)

    Peresmian dilaksanakan di Manokwari pada Selasa (24/11),oleh Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa. Hadir juga pada kegiatan itu Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Lega Legowo Putra.

    “Kita pilih Manokwari sebagai tempat peresmian karena Papua Barat memiliki sumbang sing cukup besar terhadap negara terkait produksi minyak dan gas bumi,” kata Fanshurullah pada kegiatan tersebut

    Baca juga:  Pembukaan W20 Hanya Dihadiri 40 Delegasi, Mendes PDTT juga Batal Hadir

    Ia menyebutkan 15 SPBU baru itu tersebar di sejumlah provinsi yakni Papua Barat, Papua, Maluku Utara (Malut) , Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT) , Nusa Tenggara Barat (NTB) , Kalimantan Timur (Kaltim) serta Bengkulu.

    Di Papua Barat ada empat SPBU diresmikan masing-masing di Raja Ampat, Teluk Bintuni serta Sorong Selatan. Sisanya ada dua di Provinsi Papua, empat di Malut, Maluku satu, NTT satu, NTB satu, Kaltim satu dan satu SPBU di Bengkulu.

    Baca juga:  Kejari Manokwari Lelang 29 Jenis Barang Rampasan, Terjual Rp3,2 Miliar

    Menurutnya pemerintah menginginkan BBM satu harga merata di seluruh wilayah NKRI, termasuk daerah 3T.

    “BBM satu harga diresmikan pertama kali di Yahukimo pada 2016 oleh pak Presiden Joko Widodo.Ini sebagai upaya percepatan dalam mewujudkan keadilan energi di Indonesia,” ucap dia lagi.

    Presiden Jokowi menginginkan pembangunan dimulai dari pinggiran. Program BBM satu harga yang dilaksanakan BPH Migas bersama PT Pertamina sebagai salah satu upaya mewujudkan keinginan presiden tersebut.

    Baca juga:  Polisi: 8 Pelaku Pemerkosaan Siswi di Manokwari Terancam 15 Tahun Penjara

    Pihaknya berharap program BBM satu harga ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah 3T di seluruh wilayah Indonesia.

    “Ini semua harganya sama dengan daerah lain. Dulu di Papua harga premium bisa mencapai Rp 20 ribu bahkan Rp 40 ribu per liter, dengan program BBM satu harga sekarang sudah sama,” katanya

    “Kita ingin biaya transportasi di daerah 3T lebih murah, ekonomi masyarakat tumbuh, nelayan lebih besar untungnya, anak-anak bisa sekolah dan lain sebagainya,” sebut Fanshurullah menambahkan.(LPB1/red)

    Latest articles

    Papua Barat Segera Miliki Tenaga Sertifikasi Pengawas Benih

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah pusat akan melakukan sertifikasi bagi tenaga pengawas benih tanaman perkebunan di Papua Barat. Papua Barat dinilai telah memenuhi kriteria dari sisi...

    More like this

    Papua Barat Segera Miliki Tenaga Sertifikasi Pengawas Benih

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah pusat akan melakukan sertifikasi bagi tenaga pengawas benih tanaman perkebunan di...

    Benih Sawit Palsu Marak di Papua Barat, Petani Diminta Pakai yang Bersertifikasi

    MANOKWARI,Link papua.com - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua Barat menyosialisasikan penggunaaan benih sawit...

    3 Kali Mangkir, Kontraktor Proyek Jalan Bintuni Terancam Dijemput Paksa

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kejaksaan Tinggi Papua Barat mengonfirmasi telah melakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap kontraktor proyek...