MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat tengah melaksanakan tahapan seleksi penting bagi para calon anggota Polri, baik calon Taruna Akpol, calon siswa Bintara, maupun Tamtama. Tes psikologi ini berlangsung sejak Selasa hingga Jumat (22–25 April 2025) yang diikuti oleh ribuan peserta.
Kepala Biro SDM Polda Papua Barat Kombes Pol Hengky Pramudya, SIK, M.Si, menjelaskan untuk calon taruna Akpol tes psikologi diikuti oleh 31 orang. Sedangkan khusus untuk calon siswa Bintara, tercatat sebanyak 1.741 orang yang mengikuti tes psikologi.

“Hari pertama, sebanyak 487 orang telah mengikuti tes. Hari kedua ini diikuti oleh 486 peserta, kemudian hari ketiga besok 384 orang, dan hari Jumat sebagai hari terakhir juga akan diikuti oleh 384 peserta,” ungkap Karo SDM Jumat (25/4/2025).
Ia menambahkan, pelaksanaan tes dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) guna menjamin transparansi dan akuntabilitas. Polda Papua Barat bekerja sama dengan 17 sekolah yang menyediakan fasilitas laboratorium komputer, di antaranya SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Manokwari.
“Setelah tes psikologi, para peserta akan lanjut mengikuti tes akademik. Materi yang diujikan mencakup wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Tes akademik juga dilaksanakan dengan sistem CAT,” jelasnya.
Disampaikannya, sistem dalam pelaksanaan CAT ini diaudit oleh tim IT dari Mabes Polri dan Polda Papua Barat. Langkah ini diambil untuk mencegah praktik kecurangan dan memastikan integritas proses seleksi.
“Nilai langsung keluar di layar komputer setelah peserta selesai mengerjakan soal. Sistemnya one day service, jadi tidak perlu menunggu. Semua pihak dapat melihat hasilnya secara langsung – peserta, pengawas, maupun panitia. Ini bentuk transparansi,” tegasnya.
Dalam tes psikologi, telah ditetapkan passing grade sebesar 61 sebagai batas kelulusan. Ia menekankan bahwa tidak ada rekayasa nilai dalam proses seleksi ini.
“Nilai yang muncul itu murni hasil kerja peserta. Kalau mereka sudah mempersiapkan diri dengan baik, saya yakin bisa mendapatkan hasil maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada para orang tua agar turut serta mendukung proses ini secara positif.
“Saya berharap para orang tua mendukung anak-anaknya dalam mempersiapkan diri, belajar, dan percaya pada kemampuan diri sendiri. Jangan percaya pada siapapun yang menjanjikan kelulusan, karena yang bisa membantu adalah diri sendiri, usaha, dan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Karo SDM.
Polda Papua Barat menegaskan komitmennya untuk melaksanakan seluruh tahapan rekrutmen secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (BETAH).(LP3/Red)




