28 C
Manokwari
Rabu, April 24, 2024
28 C
Manokwari
More

    Wonggor: Penerimaan Bintara Polri Noken Harus Prioritaskan Orang Asli Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, Orgenes Wonggor meminta agar penerimaan bintara Polri Noken memberi prioritas pada putra putri asli Papua Barat. Wonggor meminta ini menjadi perhatian pemerintah pusat.

    “Kami meminta dengan tegas agar penerimaan bintara Polri Noken diprioritaskan bagi putra/putri asli Papua Barat,” ujar Wonggor di Manokwari, Rabu (21/4/2021).

    DPR Papua Barat, sebut Wonggor terus memantau pelaksanaan penerimaan bintara Polri yang dibiayai menggunakan alokasi anggaran dana otonomi khusus Papua Barat. Kata dia, karena alokasi anggarannya bersumber dari dana otsus, maka proses seleksi sampai penerimaan wajib menempatkan orang asli Papua dari 12 kabupaten dan 1 kota sebagai prioritas utama.

    Baca juga:  Wakil Jaksa Agung RI Kunker ke Papua Barat

    “Tempat pertama harus diberikan kepada anak asli yang berasal dari Papua Barat. Karena inikan pakai anggaran otsus. Kami pantau semua itu,” urainya.

    Orgenes mengingatkan agar Kepolisian Daerah Papua Barat (Polda) bekerja secara transparan dan terbuka dalam proses seleksi ini. Seluruh proses penerimaan mulai dari seleksi pemberkasan, wawancara hingga kesehatan wajib disampaikan kepada publik.

    Baca juga:  Pemprov dan Polda Papua Barat Kolaborasi Kebut Vaksinasi

    Ia menyebutkan, keterbukaan publik menjadi syarat utama kepercayaan kepada polisi dalam melaksanakan proses penerimaan. Jangan sampai ada proses yang timpang.

    “Proses seluruh tahapan harus terbuka untuk publik,” terangnya.

    Ia menegaskan panitia seleksi wajib memberikan pertimbangan dan kebijakan khusus bagi putra/putri asli Papua Barat. Kuota 100 pelamar dari setiap kabupaten/kota harus diisi oleh pelamar dari daerah masing-masing di seluruh Papua Barat.

    Wonggor juga sepakat tidak dibenarkannya praktik percaloan maupun tradisi titip-titipan. Ia akan memastikan proses ini berjalan dengan transparan.

    Baca juga:  Pembangunan Rampung, Dishub Papua Barat Bersih-Bersih di Terminal Wosi

    “Kuota Pegaf harus diisi oleh anak – anak asli Pegaf. Begitu juga Tambrauw dan daerah lainnya wajib mengakomodir putra/putri asli dari daerah. Tidak boleh dari luar Papua Barat masuk sementara anak asli jatuh,” ucap Wonggor.

    DPR mendukung komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk membiayai penerimaan bintara Noken tahun 2021.

    “Bupati dan wali kota tidak mau membiayai pelamar yang berasal dari luar daerah. Karena itu pertimbangan penerimaan calon wajib memberikan ruang utama bagi anak-anak asli daerah,” pungkasnya. (LP2/red)

    Latest articles

    Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Resmi Tutup Satgas RAFI 2024...

    0
    JAYAPURA, Linkpapua.com - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku pada Senin (22/4/2024), resmi menutup Satuan Tugas Ramadhan & Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 sejalan...

    More like this

    Dinilai Berdedikasi, PT Matahari Digital Printing Raih Award dari BPJS Kesehatan Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- PT Matahari Digital Printing meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Penghargaan...

    Pj Gubernur Ali Baham dan Dominggus Mandacan Kompak Dorong IKAPTK Siap Berkarya di Mana Saja

    MANOKWARI, linkpapua.com- Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Papua Barat menggelar acara...

    Bappeda Papua Barat Gelar FPD: Kemiskinan Ekstrem – Stunting Turun  

    MANOKWARI, linkpapua.com- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat menggelar rapat Forum Perangkat Daerah...