26.9 C
Manokwari
Jumat, April 19, 2024
26.9 C
Manokwari
More

    Waspadai Cuaca Ekstrem, Syahbandar Tunda Berangkatkan Kapal Perintis

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menetapkan status siaga badai ekstrem dampak siklus tropis, untuk wilayah perairan laut daerah tersebut. Menyikapi status siaga itu, Syahbandar Manokwari menunda jadwal keberangkatan Kapal Perintis tujuan dari dan luar Manokwari.

    Sukirman, Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli pada Syahbandar Manokwari, mengatakan, Kapal Perintis harus ditunda keberangkatannya karena merupakan kapal penumpang yang bermuatan kecil, sehingga rentan kecelakaan. Terlebih lagi dikondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

    Penundaan keberangkatan pun dilakukan berdasarkan petunjuk BMKG dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Saat ini, sedikitnya ada empat Kapal Perintis yang ditahan keberangkatannya karena peringatan cuaca ekstrem akibat dampak siklon tropis.

    Baca juga:  Sertijab Bupati Manokwari, Hermus Indou: Perjuangan Menuju Kesejahteraan Tanggung Jawab Bersama

    “Penundaan berdasarkan Siaran Pers Kepala Bagian Organinsasi dan Humas Ditjen Hubla Nomor: HMS.134/DJPL-2021 tertanggal 14 April tentang Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon, dan Siaran Pers BMKG Pusat tertanggal 12 April 2021,” kata Sukirman saat ditemui Linkpapua.com, Jumat (16/4/2021) di ruang kerjanya.

    Pantauan media ini, empat kapal yang tertahan di Pelabuhan Manokwari saat ini, ialah KMP. Sabuk Nusantara 63, KMP. Sabuk Nusantara 28, KMP. Sabuk Nusantara 112, dan KMP. Kasuari Pasifik III. Penundaan keberangkatan diberlakukan sampai ada instruksi terbaru dari pihak BMKG dan Ditjen Hubla.

    Baca juga:  Peringati HUT RI, Kodim 1801/BS Manokwari Bersihkan Terumbu Karang di Mansinam

    “Penundaan keberangkatan kapal harus dilakukan demi keselamatan penumpang. Itu tujuan utamanya, bukan keselamatan kapal. Barang masih bisa dicari, tetapi menyelamatkan nyawa itu lebih penting,” kata Sukirman.

    Sementara, Kepala PT. Pelni (Persero) Manokwari Djunaidi Idrus mengaku, bahwa penundaan keberangkatan Kapal Perintis tidak mempengaruhi keberangkatan Kapal Penumpang yang dioperasikan oleh Pelni.

    Baca juga:  Pelatihan Resolusi Konflik, LP3BH Manokwari Singgung Pembentukan Perwakilan Komnas HAM

    “Terkait siklus tropis itu, Kapal-kapal kita (Pelni) masih bisa diberangkatkan. Jadi penundaan keberangkatan Kapal Perintis tidak mempengaruhi jadwal operasional kita. Pelni tetap beroperasi seperti biasa,” kata Idrus.

    Informasi terkini dari BMKG Manokwari, gelombang laut diperkirakan akan mencapai tinggi enam meter berpotensi terjadi di Perairan laut Manokwari dan Biak. Sedangkan di Perairan Sorong dan Teluk Cendrawasih, potensi gelombang laut diperkirakan mencapai tinggi tiga meter, dengan masing-masing kecepatan angin maksimal mencapai 25 Knots atau 46.300 Km/jam.(LP7/red)

    Latest articles

    Yayasan Kasih Rumbai Koteka Apresiasi Dukungan Kapolda PB di Bidang Pendidikan

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yayasan Kasih Rumbai Koteka Yohanis Manibui, mengapresiasi dukungan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny E...

    More like this

    Sambut HUT Dekranasda ke 44, Puluhan Peserta Meriahkan Pameran UMKM 

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam memeriahkan HUT Dewan Kesenian Daerah (Dekranasda) ke 44, Dekranasda Manokwari menggelar...

    Bupati Manokwari Tinjau Pelaksanaan UAS di 2 Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou meninjau pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) bagi siswa...

    Pasca-Idul Fitri, Dinas PUPR Papua Barat Benahi Kawasan KM 11 Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat mulai membenahi...