26.8 C
Manokwari
Jumat, Maret 29, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    Usai Dilimpahkan, Tersangka Dugaan Pungli di RSUD Manokwari Resmi Ditahan di Rutan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Manokwari, Senin (12/4/2021), resmi melimpahkan berkas perkara kasus dugaan pungutan liar tarif pengurusan jenazah di RSUD Manokwari ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari. Tersangka kini dialihkan penahanannya ke Rutan Manokwari.

    Kepala Seksi Tindak Pindana Khusus (Kasipidsus) Kejari Manokwari I Made Pasek Budiawan kepada Linkpapua.com, mengatakan, setelah dilimpahkan masa penahanan tersangka berinisial AGO kini dialihkan ke Rutan Lapas Klas IIB Manokwari. Tersangka akan menjalani masa penahanan selama 20 hari ke depan.

    Baca juga:  Dugaan Korupsi Proyek Gedung Dinas Perumahan, Kontraktor Kembalikan Rp2,1 Miliar

    “Pelimpahan tersangka sudah kita terima dari Kepolisian. Sementara ini tersangka kita tetapkan masa penahanan di Rutan selama 20 hari ke depan, sembari menunggu kasusnya dilimpahkan lagi ke pengadilan, untuk persidangan,” kata Budiawan saat ditemui di ruang kerjanya.

    Terkait kasus ini, tersangka AGO dijerat Pasal 12 huruf E jo Pasal 11 Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 sebagaimana perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Baca juga:  Polisi Identifikasi Pelaku Penembakan di Mansel, Upaya Pengejaran Dilakukan

    Berdasarkan hasil penyidikan Kepolisian, AGO yang berperan sebagai koordinator pada kamar jenazah di RSUD Manokwari, diduga telah bertindak sendiri dalam menerapkan Pungli kepada keluarga pasien. Selama menjalankan aksinya, tersangka telah meraup keuntungan sebanyak Rp13 juta lebih.

    Keuntungan tersebut didapat dengan cara menaikan harga pengurusan (memandikan dan mengawetkan) jenazah. Meski penawaran masih bisa dilakukan, namun AGO mematok tarif Rp6 juta/jenazah kepada keluarga pasien.

    Baca juga:  Ops Zebra Mansinam 2023, Kapolres Teluk Bintuni Minta Personel Bersikap Humanis

    Kenaikan harga ternyata tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan. Sebab, retribusi yang diwajibkan hanyalah sebesar Rp130 ribu untuk biaya memandikan, dan Rp250 ribu untuk biaya pengawetan jenazah.

    Selain Pungli, AGO juga diduga telah menggelapkan uang retribusi penerimaan pengurusan jenazah. Sebab, tersangka diketahui tidak pernah menyetorkan biaya pengurusan jenazah kepada Bendahara Penerimaan RSUD Manokwari.(LPB7/red)

    Latest articles

    Kepolisian Kembali Membuka Penerimaan Taruna Akpol T.A. 2024 

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat Kombes Pol. Ongky Isgunawan,S.I.K. mengatakan pendaftaran anggota Polri terpadu telah dibuka melalui situs resmi https://penerimaan.polri.go.id mulai...

    MUI Papua Barat Keluarkan Imbauan Untuk LDII

    More like this

    KPA dan Kabag Keuangan DPRD Bintuni Ditetapkan Tersangka, Langsung Ditahan

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Teluk Bintuni menetapkan dua tersangka dalam kasus...

    Tiga Terdakwa Skandal Korupsi Hibah KONI Papua Barat Divonis Berbeda

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Majelis hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis terhadap tiga terdakwa kasus korupsi dan...

    Sidang Praperadilan Kasus Dana TPP Disnakertrans PB Ditunda, PH Tersangka Sesalkan Kajati

    MANOKWARI, linkpapua.com- Tersangka kasus dugaan korupsi dana TPP Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Papua...